Kronologi Ledakan Dahsyat di Ibu Kota Libanon yang Tewaskan 78 Orang
KRONIKKALTIM.COM – Ledakan dahsyat mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa (04/08) tepat pukul 18.07 waktu setempat. Kejadian tersebut menyebabkan 78 orang meninggal dan lebih dari 4.000 lainnya luka-luka.
Menurut kronologi yang dilansir CNN, Rabu (5/8), ledakan tersebut menyebabkan kebakaran besar di dekat pelabuhan kota.
Setidaknya 78 orang dinyatakan meninggal dalam insiden tersebut. Sedangkan korban luka mencapai angka 4.000 orang.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan ledakan tersebut berasal dari gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat yang berdaya ledak tinggi. Bahan kimia itu disimpan di gudang selama enam tahun terakhir.
Kepala keamanan umum Libanon mengatakan bahan peledak tersebut merupakan barang sitaan bertahun-tahun lalu dari sebuah kapal.
Hal ini diungkap setelah sebelumnya ada laporan berbeda terkait asal mula ledakan. Awalnya kebakaran dikira terjadi karena sebuah gedung dekat pelabuhan yang banyak menyimpan petasan.
Kebakaran yang disebabkan dari ledakan tersebut termasuk dahsyat, hingga merusak bangunan berjarak 10 kilometer dari sumber ledakan. Kaca dan puing-puing berserakan di sepanjang jalan di Beirut.
Seorang saksi mengatakan pelabuhan kota benar-benar hancur karena ledakan tersebut. Ledakan ini pun sempat terekam dalam rekaman video oleh beberapa penduduk.
Koresponden CNN di Beirut, Ben Wedeman, mendeskripsikan getaran akibat ledakan menyerupai gempa bumi. Ia mengakui tanah yang dipijak bergetar saat ledakan terjadi.
“Sepersekian detik kemudian, saya mendengar pecahan kaca dan derak logam. Saya mengintip melalui jendela, dan saya melihat awan debu kuning datang ke arah saya. Jalanan dipenuhi puing-puing dan pecahan kaca,” ungkapnya dikutip CNN.
Ia mengatakan di luar gedung kantornya, orang-orang terlihat berlarian dan berteriak. Kantor perwakilan CNN di Beirut pun turut terdampak dan rusak. Kaca-kaca jendela pecah, dan peralatan studio berhamburan.
Pemerintah setempat langsung mengupayakan sejumlah bangsal darurat yang kini dibanjiri korban luka. Setidaknya 400 korban luka dilarikan ke rumah sakit utama di Beirut, Hotel Dieu. Palang Merah Lebanon meminta sumbangan darah dari publik melalui akun Twitter.