Jelang Pilkada Kutim, Masyarakat Diajak Bijaksana Gunakan Media Sosial

Ilustrasi (Pixabay)

KRONIKKALTIM.COM – Jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), seluruh lapisan masyarakat dari kalangan kelompok dan pendukung manapun diminta berhati-hati serta bijaksana menyampaikan pendapat, gagasan, informasi ataupun berita, khususnya di media sosial (medsos).

Pasalnya, persoalan tersebut seperti hoaks, SARA dan provokasi bisa menimbulkan kegaduhan dan melahirkan kebencian yang dapat memancing permusuhan serta menimbulkan perpecahan.

“Kami berharap Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kutim dapat berjalan lancar dengan situasi aman dan nyaman, menetralisir isu-isu di dunia maya terutama upaya-upaya provokatif dan hoax dari oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kapolres Kutim AKBP Indras Budie, Senin (3/8/2020).

Terkait Akun Facebook Bodong (fake) menjelang Pilkada Kutim yang membuat sejumlah pihak merasa gerah karena membuat kegaduhan dalam setiap postingannya maupun komentarnya. AKBP Indras Budie mengatakan pihaknya akan menindak tegas akun-akun palsu yang kerap menimbulkan provokasi.

Meski demikian, pihaknya tetap memberikan edukasi agar selalu bijak dalam bersosial media. Ia menghimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

“Kita harus belajar untuk tidak percaya dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Sama-sama kita jaga kondusifitas Kutai Timur. Kalau ada apa-apa tolong disampaikan ke pihak kami untuk segera kita ditindaklanjuti secara hukum,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya saat ini telah melakukan patroli cyber di sejumlah medso guna memantau aktivitas akun bodong yang kerap menyebarkan informasi negatif dan berpotensi mengganggu kantibmas di wilayah Kutim.

“Kita juga melakukan patroli cyber, jika ada nantinya ditemukan, tentunya kita akan perose dengan undang-undang ITE,” ujarnya.