Pasar di Media Sosial Harusnya Jadi Sasaran BUMDes di Tengah Pandemi Covid-19

Kronikkaltim.com – Jatuhnya ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19, sangat berdampak pada masyarakat pedesaan. Untuk itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD)  Kaltim HM Jauhar Effendi, menjelaskan agar para kepala desa  dapat memaksimalkan fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui promosi digital.

“Kepala  desa dituntut  bisa berinovasi  melihat peluang usaha yang muncul saat pandemi Covid-19 agar  kegiatan ekonomi di desa tetap bergairah memanfaatkan BUMDes,” kata Jauhar Effendi.

Jauhar berpendapat, bila BUMDes dapat menopang ekonomi Nasional, dengan penguatan ekonomi desa. Hal ini hanya dapat terwujud bila BUMDes mampu membaca peluang yang diselaraskan dengan ekonomi desa.

Khususnya pada masa pandemi Covid-19, BUMDes harusnya dapat membaca peluang kebutuhan masyarakat . Salah satunya permintaan pasar terhadap komoditas pertanian terutama rempah-rempah seperti jahe yang terus meningkat selama pandemi.

“Kepala desa harus bisa memanfaatkan BUMDes  agar kegiatan perekonomian  di desa bisa  bergairah dan  bangkit kembali dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19,” tambahnya.

Sebagai saran, Jauhar meminta BUMDesa untuk melek teknologi   dan  bisa memanfaatkan media sosial dalam promosi ataupun menjual produk unggulan yang dihasilkan. Karena pada era digital ini pasar terbesar berada pada sosial media, bila mampu memenangkan pasar, maka  ketahanan ekonomi desa akan mampu bertahan, dan akan emmbangun ekonomi daerah, dan bahkan nasional.

“Kita harapkan  para kepala  desa dapat  terus berinovasi  menggeliatkan  perekonoian  masyarakat  melalui BUMDes   di  tengah pandemi Covid-19,   sehingga   roda ekonomi  dapat bergulir  yang  nantinya bisa meningkatkan   perekonomian masyarakat  pedesaan,” kata Jauhar Effendi.