Tiga Anak Depresi dan Satu Bunuh Diri Akibat Tidak Lulus Jalur Zonasi

Kronikkaltim.c0m – Laporan adanya calon siswa yang depresi hingga bunuh diri akibat tidak lolos jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru DKI Jakarta. Hal ini dibenarkan Ketua Komnas PA Arits Merdeka Sirait, yang menyebutkan empat laporan orangtua peserta didik menyatakan anaknya mengurung diri di kamar dan mencoba untuk bunuh diri.

Penyebab utama, adalah calon peserta didik kecewa setelah gagal masuk di sekolah negeri pilihannya karena faktor usia yang lebih muda dari peserta PPDB lain.

“Anaknya sudah memulai percobaan bunuh diri dengan mengurung diri di kamar. Ditawarkan sekolah swasta juga tidak mau, artinya dia sudah depresi,” jelasnya pada 29/06/2020.

Menurut Arits, kondisi tersebut dapat membahayakan psikologis dan keselamatan jiwa anak. Bahkan, salah satu anak diklaim Arits mengalami depresi dan meninggal dunia karena tidak lolos ke sekolah menengah atas (SMA) negeri.

“Sebuah depresi kalau dibiarkan maka mengarah pada bunuh diri. Nah satu orang itu sudah meninggal dunia, karena stres tidak lulus (PPDB). Dia mau dari SMP ke SMA. dampaknya luar biasa,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Komnas PA, anak tersebut merupakan warga Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur. Sementara itu, tiga anak lainnya yang dilaporkan mengalami depresi dikabarkan dalam kondisi yang baik.

“Dari empat laporan itu, tiga sudah dalam kondisi baik, hanya percobaan bunuh diri. Hanya satu orang (meninggal), coba dicek di Kayu Manis,” pungkasnya. Hingga kini, Kompas.com masih mencoba mengklarifikasi informasi yang disampaikan Arist tersebut.

 

Source : kompas.com