Cara Unik Stakeholder Desa Kelinjau Ilir Cegah Covid-19
KRONIKKALTIM.COM – Stakeholder lingkup Desa Kelinjau Ilir, Kecamatan Muara Ancalong punya cara unik dalam mencegah COVID-19. Menyosialisasikan “10 Aksi Berjarak” dengan melibatkan kader dasa wisma, kader posyandu balita dan lansia. Dikomandoi Kepala Desa Kelinjau Ilir Heriansyah, melibatkan TP PKK Desa dan Ketua IBI Ranting Muara Ancalong.
Sosialisasi 10 Aksi berjarak tersebut diantaranya mengajak masyarakat untuk tetap di rumah, penuhi hak perempuan dan anak, selalu menggunakan masker dan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah dan di lingkungan. Menjaga diri, keluarga dan lingkungan, membuat tanda peringatan diberbagai tempat, menjaga jarak fisik 1,5 sampai 2 meter, mengawasi keluar masuk orang dan barang. Kemudian menyebarkan informasi yang benar terkait COVID-19, membuat media komunikasi online (daring) serta mengadakan rumah rujukan atau Posko COVID-19.
“Kegiatan juga diselipkan aksi sosial penyerahan sembako kepada 42 KK anggota dasawisma, 18 kader posyandu dan 5 lansia. Serta penyerahan insentif triwulan 1 bagi kader posyandu,” kata Kepala Desa Kelinjau Ilir Heriansyah.
Heriansyah berharap, masyarakat selalu memperhatikan dan mematuhi imbauan pemerintah serta senanyiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah masing-masing. Kepada kader dasawisma, diminta agar selalu memantau semua anggotanya, meskipun via whatsapp dan melaporkan jika ada yang sakit.
Sementara itu, Ketua IBI Ranting Kecamatan Muara Ancalong, Siti Zuba’idah juga mengimbau kepada semua pasangan usia subur (PUS) yang membutuhkan pelayanan (KB) atau pemeriksaan ibu hamil maupun pelayanan lainnya, bisa menghubungi bidan. Untuk berkonsultasi atau ke Puskesmas untuk pelayanan tindakan.
Sedangkan Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Hj Siti Fatimah melalui Sekretaris Pokja 4, Yuliana Kala’Lembang, memberikan apresiasi kepada Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa Kelinjau Ilir serta Ketua IBI Ranting Muara Ancalong, atas kerjasama yang baik. Dalam menggerakkan dan memfasilitasi masyarakat, khususnya pada situasi pandemi COVID-19, di wilayahnya.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Kutim,” harapnya. (hms15/hms3)