Ragam Kontribusi PDAM Kutim untuk Daerah di Tengah Pandemi Covid-19

KRONIKKALTIM.COM – Selama masa pandemi COVID-19, PDAM Tirta Tuah Benua Kutim sudah melakukan upaya konkret sesuai tugas dan fungsinya. Memberi dukungan penuh kepada Pemkab Kutim sekaligus Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan mengatakan ada beberapa kebijakan diambil jajarannya demi meningkatkan fokus membantu Pemkab dalam memerangi COVID-19. Pertama mulai 1 Maret 2020, pihaknya sudah melaksanakan kebijakan yaitu menunda kegiatan perjalanan dinas atau diklat keluar daerah.

“Bagi pegawai yang menjalankan perjalanan dinas atau diklat di luar daerah sebelum 1 Maret 2020 dan setelah selesai kembali harus memeriksakan kesehatan diri. Melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan. Ini guna memastikan sekaligus memutus sebaran COVID-19,” paparnya dalam laporan pers rilis via whats app yang diterima Pro Kutim, Kamis (21/5/2020).

Selanjutnya PDAM Kutim juga membentuk Tim Percepatan Penanganan COVID-19 di lingkungan PDAM Tirta Tuah Benua. Berikutnya program jaminan ketersediaan air bersih bagi pelanggan dan masyarakat serta menjamin ketersediaan air bersih bagi operasional Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kutim.

“Itu beberapa hal kegiatan di internal yang sudah kita lakukan sebagai bentuk langkah kontribusi PDAM Kutim,” beber Suparjan.

Sementara itu untuk kegiatan eksternal, PDAM Kutim mendukung Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Yaitu dengan menyediakan 6 tandon cuci tangan dilengkapi dengan wastafel, sabun, dan tisu yang ditempatkan di beberapa titik lokasi. Seperti Pasar Induk Sangatta sebanyak 2 unit, Pasar Teluk Lingga 1 unit, Pasar Sangatta Selatan 1 unit, Terminal Bus Kilometer 1 Jalan Poros Sangatta- Bontang 1 unit dan Posko Pemeriksaan Patung Burung Sangatta Selatan 1 unit.

Lebih jauh, Suparjan menjelaskan tim PDAM Kutim setiap pagi dan sore rutin mengisi air bersih tandon cuci tangan di 31 titik lokasi yang disediakan oleh Pemkab Kutim, ormas, paguyuban, PDAM dan lain-lain. Ada juga PDAM Kutim membantu bahan disinfektan dengan menyediakan kaporite sebanyak 557 kilogram untuk kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat. Dilanjutkan dengan membantu air bersih untuk kegiatan cuci tangan dan penyemprotan disinfektan di lingkungan mulai 24 Maret 2020 sampai dengan 14 Mei 2020 sebanyak 1.521.000 liter.

PDAM juga membantu logistik Posko Utama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor BPBD Kutim. Berupa air mineral 600 ml sebanyak 100 Dus, berlanjut memberikan bantuan subsidi atau keringanan pembayaran tagihan air PDAM kepada pelanggan PDAM. Berdasarkan Surat Perintah Tugas dari Bupati Kutim ke Direktur PDAM No 180/28/HK.PPU/IV/2020 tanggal 2 April 2020.

“Jumlah pelanggan penerima bantuan atau subsidi berdasarkan Daftar Rekening Ditagihkan (DRD) Bulan April 2020 untuk pemakaian air bulan Maret 2020 sebanyak 21.955 kepala keluarga (KK). Dengan uraian untuk kategori Rumah Tangga I Golongan 1D sebanyak 834 KK/SL, Rumah Tangga II Golongan 2B 19.727 KK/SL, dan Rumah Tangga III Golongan 2C 1.394 KK/SL,” jelas Suparjan merinci.

PDAM juga telah memberi bantuan subsidi atau keringanan pembayaran tagihan air di Bulan Mei dan Juni 2020 sebanyak 23.841 KK. Dengan uraian Rumah Tangga I Golongan 1D sebanyak 847 KK/SL, Rumah Tangga II Golongan 2B ada 19.822 KK/SL, Rumah Tangga III Golongan 2C yaitu 1.399 KK/SL, Sosial Khusus I Golongan 1B 376 KK/SL, Sosial Khusus II Golongan 1C 174 KK/SL, dan Niaga Kecil Golongan 2D 1.223 KK/SL.

“Khusus pelanggan kategori Sosial Khusus I Golongan 1B, seperti tempat ibadah, pondok pesantren, dan yayasan sosial. Sosial Khusus II Golongan 1C mulai panti asuhan, yayasan sosial, sekolah negeri atau swasta dan rumah sakit pemerintah dan Niaga Kecil Golongan 2D seperti kios, warung, pedagang eceran dan toko,” tutup Suparjan.