Pasien Positif Covid-19 di Kutim Bertambah Jadi 35 Orang, 3 Terbaru dari Klaster Gowa

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona(Shutterstock)

KRONIKKALTIM.COM – Pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kutai Timur (Kutim), Kaltim, bertambah tiga orang. Tiga pasien tambahan pandemi tersebut merupakan hasil tracing terhadap pasien dari klaster Gowa, meskipun sudah lewat 14 hari masa inkubasi usai acara ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, pada Maret 2020 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal pun mengabarkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih bermunculan dari kalangan perjalanan klaster Gowa.

Disebutkan, ada 3 tambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kutim, per Jumat (15/5/20). “Tiga tambahan kasus baru ini semuanya dari klaster Gowa,” terang Bahrani, saat dihubungi awak media pada, Jumat (15/5/2020) sore.

Dia menerangkan, tiga kasus tersebut antara lain orang dengan kode KTM 33, perempuan 48 tahun, rujukan dari Puskesmas Sangatta Selatan, Kutim. Merupakan kontak erat KTM 19, perempuan ini termasuk kalangan orang tanpa gejala (OTG).

“Dia ini (KTM 33) adalah istri dari KTM 19,” ungkap Bahrani.

Pada 9 dan 11 Mei 2020, lanjut dia, dilakukan pengambilan swab terhadap KTM 33, hasil diumumkan pada 14 Mei 2020 dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Kini perempuan tersebut diisolasi di RSUD Kudungga Sangatta.

Selanjutnya, KTM 35 adalah lelaki dengan usia 38 tahun. Lelaki ini merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Hasil rapid testnya sempat non Reaktif, namun kedua kali diuji menunjukkan hasil reaktif, pada 4-5 Mei 2020. Setelah dilakukan tes swab, hasil keluar pada 15 Mei 2020 dinyatakan terkonfirmasi positif corona.

Terakhir, adalah KTM 34 laki-laki berusia 57 tahun, merupakan pelaku perjalanan Gowa, yang memiliki keluhan batuk dan sesak nafas.

“Pada rapid test pertama hasilnya nonreaktif. Namun pada rapid test kedua hasilnya reaktif, kemudian diambil tes swab pada 3 dan 4 Mei 2020, hasil keluar pada 15 Mei, bahwa dia dinyatakan terkonfirmasi (positif covid-19),” ungkap Bahrani melalui rilisnya. (ash/ersa).