PDAM Kutim Gratiskan Air Untuk Tempat Ibadah Selama Ramadhan

KRONIKKALTIM.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim) kini menggaratiskan tagihan air bersih terhadap tempat ibadah, selama Ramdahan atau di bulan Mei 2020.
Meski sebelumnya, tempat ibadah tidak masuk dalam keringanan tangihan atau penggeratisan saat wabah COVID-19, karena PDAM hanya memberikan keringanan pembayaran tagihan air kepada pelanggan kategori Rumah Tangga I golongan ID, Rumah Tangga II Golongan 2B dan Rumah Tangga III golongan 2C. Selain itu, juga bagi pelanggan dengan kategori Sosial Khusus I Golongan IB, Sosial Khusus II golongan IC dan Niaga kecil golongan 2D.
Pemberian bantuan keringan ini juga sesuai dengan ketentuan tambahan. Yaitu, bagi pelanggan kategori Rumah Tangga I golongan ID, Rumah Tangga II golongan 2B dan Rumah Tangga III golongan 2C, pembayaran tagihan air bulan Mei dan Juni 2020 diberikan subsidi Rp 200.000 per KK/SL per bulan.
Begitupun halnya, bagi pelanggan kategori Sosial Khusus I Golongan IB, Sosial Khusus II Golongan IC dan Niaga Kecil golongan 2D, untuk pembayaran tagihan bulan Mei dan Juni subsidi Rp 200.000 per KK/SL per bulan. Namun apabla tagihan air diatas Rp 200.000 pelanggan harus membayar kelebihan tagihan tersebut.
Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Suparjan mengatakan, sesuai instruksi Bupati Kutim Ismunandar, mulai bulan Mei ini pembayaran air untuk seluruh rumah/tempat ibadah segera digratiskan.
“Pembayaran air untuk rumah ibadah sesuai surat perintah bupati kepada PDAM bawa pembayaran air untuk rumah ibdah, mulai dari pondok pesantren, pelanggan sosial khusus I dan II, termasuk eumah sakit pemerintah itu kita geratiskan,” terang Suparjan
Suparjan menambahkan, untuk Juni tetap akan diberikan subsidi Rp 200.000 setara dengan pemakaian air 40 meter kubik. Termasuk juga warung-warung kecil, kios-kios kecil yang terdampak Covid-19, Mei ini digratiskan. Sedangkan untuk bulan berikutnya tetap diberikan subsidi Rp 200.000.
Suparjan juga berharap, selama pembayaran gratis ini masyarakat bisa menggunakan air dengan hemat agar pembayarannya tidak melebihi Rp 200.000. Usahakan pembayarannya dibawa 200.000 agar tetap gratis. Karena jika lebih dari itu maka kelebihannya tetap dibayar. (*).