Ini Penjelasan Wakil Bupati Kutim Soal Bansos Warga Terdampak Covid-19

KRONIKALTIM.COM – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang meminta masyarakat untuk tidak khawatir soal pemberian bantuan bagi warga yang terdampak Covid 19 di Kutim.
Hal tersebut disampaikan Kasmidi menanggapi kritikan keras masyarakat soal pembagian bantuan paket sembako yang dinilai pilih kasih dan tak adil.
Menurutnya, bantuan tidak hanya yang diberikan Pemerintah Kutim, melalui Dinas Sosial saat ini saja. Tapi akan ada bantuan lain yang diberikan pemerintah.
“Sosialisasi bantuan merupakan peran RT. Warga yang layak mendapatkan tapi belum mendapatkan, agar bersabar. Sebagai RT, pasti tahu warganya seperti apa. Kerjanya dimana, sumber penghasilannya dari mana, RT yang tahu. Bantuan tidak hanya ini, masih ada lainnya,” kata Kasmidi, usai mengikuti rapat evaluasi tim gugus percepatan penanganan Covid 19, Sabtu (18/4/2020).
Dia mengatakan, kalau bicara dampak, semua masyarakat Kutim terkena dampak. Tidak yang ekonomi atas, menengah, apalagi bawah. Kemarin, lanjut dia, bantuan sembako berasal dari APBD Kutim dan sudah ada kriteria penerimanya. Mereka adalah pedagang kaki lima, kuli bangunan, pedagang asongan, kuliner keliling serta sol sepatu.
“Ini uang negara, penerimanya harus sesuai dengan criteria yang sudah ditetapkan pemerintah. Nanti, ada uang dana desa yang akan jadi bantuan sosial, dari Kementerian Keuangan juga akan ada bantuan, dari provinsi juga ada, tapi semua ada kriterianya. Hari ini, yang belum silakan melapor ke RT untuk didata,” ujar Kasmidi.
Protes para Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) yang termasuk kalangan non penerima bantuan sembako, kata Kasmidi, karena untuk TK2D sudah ada sendiri. Pemkab Kutai Timur sudah mengalokasikan untuk para TK2D. Makanya, dalam penerima bantuan sembako bagi warga terdampak, disebutkan mereka tidak dapat.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4/ersa).