Seleksi Paskibraka Kutim 2025 Dimulai, 72 Peserta Berebut Kesempatan Kibarkan Merah Putih

Seleksi calon Paskibraka Kutim dimulai. Dari ratusan peserta, hanya yang berkarakter Pancasila yang akan terpilih mengibarkan Merah Putih pada 17 Agustus 2025.

Kronikkaltim.com – Pagi masih menyisakan embun ketika derap langkah para peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggema di kawasan GOR Kudungga, Senin (14/4/2025). Satu per satu peserta berseragam olahraga berdiri tegak, menanti dimulainya upacara pembukaan yang menjadi penanda proses panjang seleksi tingkat kabupaten.

Upacara berlangsung dengan protokol yang khidmat. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setkab Kutim, Poniso Suryo Renggono, bertindak sebagai pembina upacara. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, disusul laporan dari Hapiah, yang mewakil Ketua Panitia Pelaksana, Sekda Kutim Rizali Hadi.

Dalam laporannya, Hapiah menekankan bahwa seleksi tahun ini merupakan momentum penting untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

“Paskibraka bukan sekadar pasukan pengibar bendera, tapi agen perubahan yang menanamkan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya di hadapan peserta dan tamu undangan.

Poniso Suryo Renggono turut memberikan semangat kepada para peserta. Ia menekankan bahwa kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan semangat tinggi demi membela nusa dan bangsa.

“Nilai-nilai yang ada dalam proses seleksi ini adalah kepemimpinan, disiplin, dan tanggung jawab pada nusa dan bangsa,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa tugas sebagai pengibar bendera pusaka adalah sebuah kegiatan sakral, yang mengandung nilai historis dan perjuangan.

“Para pejuang merebut merah putih dan kemerdekaan memerlukan darah dan air mata. Oleh karenanya itu, saya berpesan, siapkan dengan baik. Siapapun yang terpilih hari ini, itu kehendak Allah SWT. Bagi yang terpilih, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, lakukan dengan disiplin. Karena kalian semua adalah calon pemimpin-pemimpin negeri ini,” pesan Poniso.

“Selamat mengikuti seleksi Paskibraka tingkat provinsi maupun kabupaten. Semoga kalian semua diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mengikuti seleksi hari ini,” tambahnya.

Setelah sambutan, seremoni dilanjutkan dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis. Wajah-wajah antusias tampak di barisan peserta, meski mereka sadar bahwa perjuangan sesungguhnya baru dimulai.

Menurut data panitia, proses seleksi sudah bergulir sejak Januari 2025 melalui sosialisasi ke SMA/SMK sederajat. Dari lebih 300 peserta yang mengikuti tahap awal, hanya 234 yang mendaftar resmi melalui aplikasi BPIP. Setelah seleksi administrasi, sebanyak 80 peserta dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya.

Seleksi mencakup Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), hingga pengamatan fisik seperti parade, tes kesehatan, baris-berbaris (PBB), kesamaptaan, serta penilaian kepribadian. Hanya peserta dengan nilai dan karakter terbaik yang akan dipilih sebagai bagian dari Paskibraka Kutim.

“Dari 72 peserta yang tersisa, kami akan memilih tiga putra dan tiga putri untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi, serta 36 peserta untuk Paskibraka tingkat kabupaten,” terang Hapiah.

Kegiatan ini merujuk pada sejumlah regulasi penting, di antaranya Perpres No. 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka, Peraturan BPIP No. 3 Tahun 2022 dan No. 5 Tahun 2023, serta Perbup Kutim No. 99 Tahun 2022 tentang struktur dan tugas Kesbangpol.

Kepala Kesbangpol Kutim, Tejo Yuwono, juga menegaskan pentingnya objektivitas dalam seleksi. Ia menyebut bahwa sistem seleksi berbasis online dilakukan agar hasil seleksi benar-benar transparan dan profesional.

“Ini dilakukan agar masyarakat bisa menerima, bahwa hasil seleksi calon Paskibraka memang betul-betul sesuai dengan SOP dan profesional dalam bekerja,” ujar Tejo.

Tejo juga berpesan kepada peserta yang lulus agar mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan disiplin dan tanggung jawab, serta menaati instruksi dari para pelatih.

“Bagi peserta yang lolos, perbanyak bersyukur. Mereka ini adalah pemuda pilihan karena prosesnya sangat selektif. Bagi yang tidak lolos, jangan patah semangat. Masih banyak kesempatan di bidang lain untuk menunjukkan jiwa patriotisme dalam membela nusa dan bangsa,” tutupnya.

Panitia pelaksana seleksi merupakan gabungan lintas sektor, mulai dari Kesbangpol, tenaga medis Dinas Kesehatan, Purna Paskibraka Duta Pancasila, hingga tim seleksi dari TNI/Polri. Seluruh elemen bersatu dalam satu misi: mencetak kader muda bangsa yang tangguh, disiplin, dan berkarakter Pancasila.

Di akhir upacara, seluruh peserta menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” dengan penuh semangat. Sebuah harapan yang sama terpatri dalam hati mereka: menjadi bagian dari sejarah pengibaran Sang Merah Putih pada Hari Kemerdekaan RI ke-80, 17 Agustus 2025 mendatang.

“SALAM PANCASILA!” seru panitia dan peserta bersahutan, menutup pagi itu dengan pekik nasionalisme yang menggema.(*)

Reporter: Heristal/Neli
Editor: Imran Rsahara