Kutim Canangkan Rumah Bersubsidi Bagi Guru TK2D

KRONIKKALTIM.COM – Kebutuhan dasar guru dinilai sebagai hal penting untuk dipenuhi termasuk kepemilikan rumah pribadi. Namun, guru bersatus TK2D di Kutai Timur (Kutim) masih banyak yang belum beruntung karena belum memiliki hal tersebut.

Melalui upaya pemerintah daerah, kepemilikan rumah pribadi bagi guru bukan PNS diharapkan dapat segera diwujudkan, agar mereka dapat hidup layak sehingga lebih fokus mengemban tugas dalam mewujudkan keberhasilan program pendidikan.

Dari data Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, terdapat 2.200 orang guru dengan status Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) yang tersebar di pedalamam dan pesisir Kutim. Mayoritas tenaga pengajar itu terinfentarisir dibelum memiliki rumah pribadi. Mereka kebanyakan masih mengontrak dan bahkan ada yang masih ikut berdiam ditempat keluarga.

Dengan latar belakang itu,
Pemerintah Kutim melalui Disdik tengah perupaya agar guru-guru yang berstatus sebagai TK2D dapat memiliki rumah pribadi. Dalam kesempatan lain, Bupati Kutim Ismunandar juga pernah mungungkapkan keinginan yang sama. Meningkatkan kesejahteraan guru TK2D dinilai dapat dilakukan dengan program pemberian fasilitas kredit kepemilikan perumahan bersubsidi.

Polanya, dilaksanakan melalui program rumah murah bersubsidi yang digalakkan pemerintah pusat. Kadisdik Kutim, Roma Malau berharap ada alokasi khusus untuk mendukung recana tersebut.

Roma mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak perusahaan pengembang atau developer perumahan agar ada jatah khusus bagi guru TK2D, dari sekian ribu rencana pembangunan rumah murah bersubsidi di Kutim.

Adapun prioritas utama, Roma menerangkan, sementara ini akan diupayakan bagi guru-guru TK2D yang bertugas di wilayah Sangatta. Selajujutnya, secara bertahap dijelaskan menyasar ke semua wilayah kecamatan.

“Disdik Kutim akan memberikan kemudahan dalam pemberian rekomendasi persyaratan pengambilan kredit perumahan,” terang Roma. (*).