“Tikus dalam Garuda”: Kritik Pedas Rokhyat terhadap Korupsi di Indonesia

Kronikkaltim.com – Sebuah lukisan berjudul “Tikus dalam Burung Garuda” karya seniman Rokhyat memantik diskusi di ruang publik. Lukisan yang menampilkan lambang negara Indonesia itu disajikan dengan elemen tak biasa: gerombolan tikus bersarang di dalam tubuh Garuda.
Karya ini pertama kali dipamerkan dalam pameran seni “Ironi Negeri” di Jakarta, awal Februari 2025. Lewat lukisannya, Rokhyat menyentil realitas sosial-politik Indonesia, khususnya soal korupsi yang menggerogoti sendi-sendi pemerintahan. Dalam budaya Indonesia, tikus kerap menjadi simbol kerakusan dan praktik curang.
Pesan yang disampaikan Rokhyat sejalan dengan realitas politik belakangan ini. Sejumlah kasus korupsi besar mencuat ke publik, menguatkan kesan bahwa praktik penyalahgunaan kekuasaan masih mengakar dalam birokrasi.
Lukisan “Tikus dalam Burung Garuda” sontak menuai beragam respons. Ada yang mengapresiasi sebagai kritik tajam, ada pula yang menilai terlalu frontal. Namun bagi Rokhyat, seni harus berani bicara.
Pameran “Ironi Negeri” masih berlangsung hingga akhir Februari. Dalam ruangan yang remang, “Tikus dalam Burung Garuda” terpajang di tengah, seolah mengajak setiap pengunjung merenungkan: masihkah kita bangga pada Garuda yang diam-diam digerogoti tikus?.