Evaluasi Pelaksanaan Bontang City Carnival, Siti Yara Soroti Kenyamanan Peserta
Kronikkaltim.com – Bontang City Carnival (BCC) kembali menjadi sorotan dengan kemeriahannya, menampilkan keberagaman budaya Nusantara yang selalu dinanti masyarakat. Riuh suara gendang dan alunan musik tradisional mengiringi parade budaya yang berlangsung meriah di tengah antusiasme warga.
Namun, di balik euforia acara tahunan ini, Wakil Ketua DPRD Bontang Siti Yara memberikan catatan penting terkait pelaksanaannya.
Dalam wawancara di sela-sela acara, Yara yang tampil anggun mengenakan pakaian adat Sulawesi menyampaikan apresiasinya terhadap BCC, sembari menyoroti kenyamanan peserta, khususnya anak-anak sekolah.
“Bayangkan, mereka bangun subuh-subuh untuk bersiap, tapi harus menunggu lama hingga siang hari baru bisa tampil. Kasihan mereka,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (19/10/2024).
Yara menyarankan agar jadwal pawai budaya dimajukan demi menghindari paparan panas yang berlebihan bagi peserta muda.
Meskipun demikian, Yara tetap menilai positif pelaksanaan BCC. Baginya, acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga platform penting untuk menanamkan kecintaan pada budaya sejak dini. “Acara ini memiliki makna mendalam, terutama bagi generasi muda. Mereka harus memahami dan mencintai budaya kita yang beragam,” ujarnya dengan antusias.
Sebagai langkah perbaikan, Yara mengusulkan agar Pawai Budaya dipisahkan dari rangkaian BCC untuk memberi ruang lebih besar pada keberagaman budaya yang ditampilkan. “Kita punya banyak sekali budaya yang harus diperlihatkan. Jangan sampai dengan menggabungkannya, kita malah mengurangi esensi dari pawai budaya itu sendiri,” tambahnya.
Siti Yara bahkan sudah merencanakan untuk terus berpartisipasi dalam BCC mendatang dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. “Tahun depan, pakaian adat Sumatera akan saya pilih,” ujarnya sambil tersenyum.
Melihat antusiasme masyarakat yang memadati pinggir jalan, Yara optimis BCC dapat terus menjadi ajang kebanggaan bagi warga Bontang. Ia juga berharap agar acara ini terus berkembang dengan menghadirkan inovasi yang tetap menjaga nilai-nilai budaya.
“Kegiatan ini sangat baik karena tidak hanya meriah, tapi juga sarana memperkenalkan seni dan budaya kepada anak-anak kita,” pungkasnya.
BCC dan Pawai Budaya, bagi Yara, adalah simbol nyata betapa kayanya budaya Indonesia, yang tak hanya dirayakan tetapi juga dilestarikan melalui perhelatan semacam ini.(*)