Ratusan Warga Kutai dan Relawan Padati Acara Silaturahmi ARMY

Kronikkaltim.com – Ratusan warga dan komunitas relawan Ardiansyah Sulaiman – Mahyunadi (ARMY) berkumpul dalam acara ramah tamah dan silaturahmi dengan warga Kutai Kutai Timur (Kutim). Acara ini diadakan di Hotel Kubis Borneo, Eks Hotel Amar, Jalan Yos Sudarso 3, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, pada Jumat (19/7/2024) malam.

Acara yang dihadiri langsung oleh Ardiansyah dan Mahyunadi ini dirangkai dengan persemian posko induk dan disambut penuh antusias oleh warga. Dari 500 kursi yang disediakan, hadirin melebihi kapasitas hingga rela berdiri demi mengikuti kegiatan ini.

Tokoh-tokoh Kutai yang disegani turut hadir, seperti H. Efendi, H. Nasrun, dan Kepala Adat Besar Kutai (ABK) Sayyid Abdal Nanang Al Hasani. Dengan suara mantap, mereka menyampaikan sejumlah petuah penting terkait dukungan kepada pasangan ARMY di Pilkada Kutim 2024. Alunan doa dan restu mereka menyatu dengan puja-puji meriah dari para hadirin.

“Saya akan menyampaikan langsung maksud hati saya. Sebagai putra daerah asli Kutai Timur dan lahir di Sangatta, saya tidak akan durhaka dengan kampung saya sendiri. Malam ini saya mengajak kita semua untuk membuat Kutai Timur lebih baik, lebih maju,” ujar Sayyid Abdal Nanang.

“Maka dari itu, jatuhkan pilihan kita kepada Bapak Ardiansyah Sulaiman dan Bapak Mahyunadi untuk memimpin daerah ini,” lanjutnya.

Calon Wakil Bupati Mahyunadi menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme masyarakat. Mewakili panitia, ia pun mohon maaf jika dalam pelaksanaan acara ini terdapat kekurangan dan kekhilafan.

Bagi Mahyunadi, memimpin sebuah daerah ibarat matahari. Menurutnya, tak boleh ada dua matahari di langit. Kalau ada dua matahari, dunia akan kacau. Begitu juga dengan kepemimpinan, harus ada satu komando. Mahyunadi mengumpamakan bupati sebagai matahari yang menyinari seluruh wilayah teritorial. Ia menegaskan bahwa sebagai seorang wakil, jika nanti terpilih dan diamanatkan oleh rakyat, dirinya memastikan tak akan ada kepentingan lain yang menghalangi sinar matahari. “Kepemimpinan harus selalu romantis, agar pembangunan cepat tercapai di Kutai Timur ini,” tutur Mahyunadi.

Sementara itu, Ardiansyah, calon bupati, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada segenap pihak, termasuk atas atensi masyarakat yang hadir. “Mudahan-mudahan ini menjadi bagian kita bersama-sama membangun Kutai Timur,” ujarnya.

Di mata sejumlah warga, Ardiansyah dan Mahyunadi bukan sekadar pasangan ideal, melainkan sosok pemimpin yang diyakini mampu menyusun rencana pembangunan yang visioner dan berkelanjutan. Seperti yang diungkapkan oleh Ida, seorang anggota relawan ARMY, “Kami butuh pemimpin yang punya visi jangka panjang, bukan hanya memikirkan periode kepemimpinannya saja. Kami yakin Bapak Ardiansyah dan Bapak Mahyunadi bisa kompak dan membuat perencanaan yang sistematis untuk memajukan Kutai Timur secara komprehensif.”

Anggota relawan lainnya, Iter menekankan pentingnya pasangan calon yang memahami potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di Kutim. “Pemimpinnya harus paham betul dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Kutai Timur. Jangan sampai visinya bagus tapi tidak sesuai dengan realitas di daerah kita,” jelas Iter.

Selain itu, warga juga menilai pasangan ARMY, khususnya Ardiansyah sebagai bupati petahana, memiliki kemampuan manajerial yang baik. Hal ini terbukti dengan capaian berbagai program pembangunan daerah yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh Luke, “Pemimpin yang ideal juga harus punya kemampuan manajerial yang teruji. Dia harus bisa mengatur jalannya pemerintahan dan pembangunan dengan baik.”

Suasana penuh semarak dan harapan ini seakan menjadi lonceng kemerdekaan bagi Kutim, serta tanda-tanda kemenangan bagi pasangan ARMY dalam mengemban amanat mulia demi mewujudkan Kutim hebat bersama rakyat. (Im).