Manfaatkan Waktu Kunjungan Kerja Musrenbang, Kamsidi Tinjau Penampungan PDAM di Muara Wahau

KRONIKKALTIM.COM – Agenda kunjungan kerja dalam rangkah Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di wilayah pedalaman dimanfaatkan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang untuk meninjau lokasi pembangunan penampungan PDAM Tirta Tuah Benua di Kecamatan Muara Wahau.

Pembangunan penampungan PDAM Tirta Tuah Benua di daerah tersebut merupakan bagian dari usulan Musrenbang tahun lalu. Adapun jadwal kunjungan kerja Kasmidi dalam rangkah Musrenbang di wilayah pedalaman baru dimulai Sabtu (8/2/20) ini, salah satunya di Muara Wahau.

Dihari yang sama, Kasmidi pun menyempatkan diri mengunjungi lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM di Muara Wahau. Ia didampingi Asisten II Suroto dan Kepala PDAM Tirta Tuah Benuah Kutim, Suparjan serta sejumlah SKPD.

“Alhamdulilah hari Ini prestasi lagi yang sudah kita buat, Pemerintah beserta jajaran meninjau lokasi rencana tempat penampungan air PDAM di kecamatan Muara Wahau dan hari ini kita tes kebocoran tempat penampungan. Insya Allah besok sudah bisa dioperasikan dan dinikmati masyarakat,” kata Kasmidi.

Kasmidi mengatakan, tahun 2019 ada peningkatan kapasitas bersubsidi IPA Muara Wahau. Di tahun 2020 ini terbukti, pengembangan kapasitas bersubsidi IPA bukan sekedar omongan.

“Itu sudah dilaksanakan. Saat ini sudah masuk tahap finishing yaitu uji coba kebocoran. Setelah lulus uji coba nanti dilanjutkan dengan uji coba produksi air bersih. Setelah semua itu lulus dilanjutkan dengan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” kata Kasmidi.

Sementara, Suparjan dalam hal ini menagatakn, dengan adanya fasilitas tersebut, ada 4.000 masyarakat yang akan menikmati IPA baru yang akan mengaliri dua kecamatan yakni Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng. Bahkan operasional IPA sudah menggunakan PLN.

“Jadi biaya operasional agak rendah dibanding sebelumnya, saat mengunakan genset,” timpal Suparjan.

Ia menambahakan, saat ini jumlah pelanggan yanf sudah mendaftar sebanyak 3.000 KK dan masih memiliki kelebihan produksi untuk 1.000 KK lagi.

“Sumber air baku berasal dari Sungai Muara Wahau dengan jarak sungai dari tempat IPA sekitar 2,5 Km,” ungkap Suparjan. (*).