DPRD Kutim Dorong Eksekutif Gunakan Anggaran BTT APBD-P 2022 untuk Pemulihan Pasca Banjir

Kronikkaltim.com – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman mendorong eksekutif menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk pemulihan pasca banjir. Hal itu berkaitan dengan penyerapan anggaran yang didasari adanya kenaikan signifikan pada porsi BTT APBD-Perubahan 2022.

Angka BTT APBD-Perubahan 2022 Pemkab Kutim dilaporkan mencapai Rp 121 miliar, meningkat hingga 706,6 persen dari alokasi APBD Murni 2022 yang nilainya Rp 15 miliar.

Faizal menyebut kenaikan signifikan angka BTT pada APBD-Perubahan 2022 itu bahkan sudah masuk dalam dokumen pelaksanaan anggaran.

Meski demikian, Faizal mengakui kebijakan kenaikan angka BTT didasari dengan Permendagri Nomor 27/2021 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 serta Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 910/4350/SJ Tahun 2021, tentang Kebijakan Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022.

Di sisi lain, alokasi BTT yang sebesar itu juga menjadi bagian Laporan Keuangan (LK) atau Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Pemkab dalam meraih
opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), harus menyiapkan anggaran tersebut.

Terkait angka BTT, disebutkan sekitar 5-10 persen dari APBD. Anggaran itu sebagai persiapan untuk menangani situasi darurat. Apa bila peristiwa yang tidak diinginkan terjadi dikemudian hari, maka anggaran tersebut dapat menjadi penopang.

Mengingat anggaran BTT yang besar itu, Faizal menyarankan agar pemerintah daerah mengalokasikan anggaran tersebut untuk pemulihan pasca banjir. Tapi hal itu, menurutnya, harus terlebih dahulu dikonsultasikan kepada aparat penegak hukum agar tidak muncul maslah di kemudian hari.

“Kalau bisa anggaran itu jangan jadi Silpa, kalau DPRD sudah mengambil kebijakan harapannya itu bisa diserap,” ujar Faizal saat ditemui awak media, Senin (7/11/2022).

“Kalau penanganan pasca banjir kemarin itu bisa diambil, anggarannya kan sudah ada ini, tinggal kita konsultasikan apa anggaran itu bisa kita gunakan untuk itu,” lanjut Faizal. (*).

Imran R Sahara