DPMPTSP Kutim Beberkan SUTT Penunjang Kelistrikan Sudah Dibangun di KEK MBTK

Kronikkaltim.com – Sampai saat ini, sudah ada beberapa investor yang masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur.

Investor yang masuk itu diantaranya Palma Serasih Internasional, Samudra Pelabuhan Indonesia dan Pertamina Gas.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Kutai Timur Teguh Budi Santoso menjelaskan hal ini.

Investor yang dalam tahap pembicaraan investasi selanjutnya adalah Songgority Group yang merupakan grup industri asal Malaysia, bergerak pada bidang pengolahan kayu terintegrasi.

Bahkan sedang dibangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di KEK Maloy untuk menunjang kebutuhan kelistrikan dari area KEK hingga ke daerah Kalimantan Utara.

“Saat ini KEK Maloy telah mendapatkan IOPS (Izin Operasional Pelabuhan Sementara) namun sedang mengupayakan IOP (Izin Operasional Pelabuhan) yang bersifat permanen,” ujar Teguh baru-baru ini.

Dalam perolehan izin tersebut, masih terkendala masalah Amdal karena perubahan tujuan pelabuhan yang awalnya difokuskan untuk komoditi ekspor CPO menjadi multi-purpose untuk sawit, kayu, energi dan logistik.

“IOP sementara telah didapat KEK Maloy sehingga digunakan selama enam bulan ke depan berkat rekomendasi dari hasil kunjungan Itjen Kemenhub pada bulan Maret lalu,” sebut Teguh.

Dengan begitu akan mendorong percepatan investasi dan juga percepatan pelaksanaan operasional KEK meskipun investor yang hendak berinvestasi di KEK akan mempertimbangkan kejelasan administrasi keuangan seperti pajak, fasilitas dan sebagainya, termasuk kejelasan infrastruktur dan kejelasan Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang diharapkan oleh investor untuk menjaga keberlangsungan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan KEK.

Selain itu, permasalahan lokal juga dapat menjadi ancaman bagi daya tarik KEK diantaranya wilayah padat penduduk, wilayah padat hiburan, premanisme dan sebagainya.

Hal tersebut akan mengurangi nilai KEK di mata investor sehingga cara terbaik untuk menarik investor adalah dengan menerima ulasan atau review yang baik dari para investor.

“Jadi yang harus dilakukan dengan cara memberikan citra terbaik sehingga para calon investor akan tertarik berbisnis di KEK Maloy,” tutup Teguh. (*).