Cegah Stunting, Mahasiswa KKN STIE Nusantara Gelar Lomba Bayi dan Balita Sehat
Kronikkaltim.com – Mahasiswa KKN STIE Nusantara merealisasikan program kerja di bidang kesehatan dan sasaran utamanya berkaitan dengan upaya pencegahan stunting yang dirangkai dengan lomba bayi dan balita sehat.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan kolaborasi program antara Pemdes Sekerat, CSR PT. Kobexindo dan KKN STIE Nusantara XI 2022 yang dipusatkan di gazebo pantai Sekerat, Senin (21/08/2022).
Sekitar 35 bayi dan balita yang ikut berpartisipasi di dalamnya, tahapan-tahapan penilaian lomba bayi sehat dilakukan oleh juri-juri yang dihadirkan dan berdasarkan kriteria dan jumlah poin tertinggi yang dikumpulkan oleh masing-masing peserta maka ketiga dewan juri memutuskan untuk pemenang pertama diraih oleh ananda M. Falih, sementara tempat ke dua diraih oleh ananda Humaira dan pemenang ke tiga ananda Salman Qais.
Perwakilan pemdes sekerat Ipau susanti memberikan apresiasi kepada PT. Kobexindo dan KKN Stie Nusantara yang telah bersinergi dengan pemerintah desa Sekerat sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan lomba bayi dan balita sehat, serta ada upaya-upaya pencegahan stunting dengan memberikan susu dan makanan tambahan bagi bayi dan balita, karena kita di desa sekerat menurut data enam bulan terakhir termasuk salah satu dari tiga desa yang mengalami stunting tinggi se-Kecamatan Bengalon, dan dengan data ini kita harus bersama-sama melakukan langkah kongkrit untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Jika melihat kondisi masyarakat kita di Sekerat ini, dengan tingkat perekonomian masyarakatnya lumayan baik, mustahil rasanya persoalan stunting ini terjadi signifikan di masyarakat kita, Kita ini dikelilingi banyak perusahaan yang dampak ekonominya bagi masyarakat sekitar tentu baik dan cukup stabil tapi ko’ stuntingnya tinggi, bisa saja ada pola-pola dalam keluarga yang kurang tepat dalam memberikan asupan gizi bagi anak-anak kita, sehingga kami dari Pemerintah Desa Sekerat memohon kepada ibu-ibu untuk memperhatikan persoalan stunting ini, karena kunci utamanya dalam keluarga yaitu perlakuan ibu pada bayi dan balitanya memberikan asupan gizi yang cukup,” ungkap Ipau Susanti.
Turut hadir dalam kegiatan ini
Simunawir sitoro S.sos, M.si dosen pembimbing KKN stie nusantara Sangata angkatan XI 2022 di desa sekerat dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pencegahan dan penanganan stunting, sebagai upaya untuk menyiapkan generasi muda ke depan, dan ini program terbaik dari sekian program yang dijalankan mahasiswa kkn posko 15 Sekerat karena sejalan dengan persoalan kesehatan yang dialami masyarakat kita saat ini, dan menjadi program prioritas pemerintah dalam penanganannya.
Sementara materi penyampaian dari BULD Puskesmas Sepaso terkait stunting yang dibawakan oleh Nurlina SKM bahwa ada tiga desa di kecamatan Bengalon yang mengalami stunting yang cukup tinggi berdasarkan data, yakni desa Sepaso Timur, desa Sepaso Selatan dan desa Sekerat, tetapi kita jangan khawatin bahwa dengan ada data ini akan memberikan gambaran umum dalam upaya penaganannya, untuk kita harus lebih semangat lagi dan harus mencari tau apa yang terjadi sebenarnya di wilayah kita, apa saja penyebabnya karena pencegahan stunting ini di mulai dari remaja putri bukan hanya saat bayi kita lahir, misalnya saat mengandung apakah kita mengalami anemia atau kurangnya asupan gizi yang di berikan ke bayi dan balita kita di desa Sekerat sendiri ada tiga tempat yang menyumbang data bayi dan balita yang mengalami stunting, yakni di Sekurau Atas, Sekurau Bawah dan Sekerat berdasarkan data yang dirilis bulan Pebruari 2022 jadi perlu di lakukan pendataan lanjutan, setelah enam bulan kemudian untuk kembali memastikan jumlah anak yang terkena stunting, apakah sudah ada penurunan atau sebaliknya sehingga data tersebut kemudian menjadi tolak ukur keberhasilan upaya penangan dan pencegahan stunting yang sudah kita lakukan selama enam terakhir.
Dihubungi terpisah Widi Subekti manajer kobexindo bagian Comunity develovment dalam program CSRnya memperioritaskan program yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan, dan ini merupakan sinergi program antara pemerintah desa Sekerat, PT. Kobexindo dan mahasiswa KKN Stienus di Desa Sekerat.
“Pencegahan stunting menjadi salah satu program Pemdes Sekerat dibawah kepemimpinan Kades Sunan Dhika, sehingga kami dari PT. Kobexindo menginisiasi kegiatan untuk mendukung program pemdes Sekerat tersebut dengan tujuan pencegahan stunting melalui perbaikan pola makan dan pemberian asupan gizi yang cukup dan semoga setelah kegiatan ini para orang tua khususnya para ibu dapat memberikan asupan makanan bergizi yang terbaik bagi anak-anaknya khususnya balita, dimana di usia tersebut merupakan masa emas pertumbuhan anak,” tuturnya.
Arm