Bupati Kutim Hadiri High Level Meeting TPID Kaltim

Kronikkaltim.com – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tingkat Provinsi Kaltim. Rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi, Kaltim Sri Wahyuni di Ruang Ruhui, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (19/4/2022).

High Level Meeting TPID Kaltim dalam rangka menjaga stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok khususnya dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1443H, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang kemudian ditindaklanjuti oleh dan pihak terkait sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.”Tentunya ini merupakan rangkaian dari upaya pengendalian inflasi khususnya di Provinsi Kaltim,” ujarnya Sri Wahyuni.

Selain Ardiansyah, juga hadir Kadisperindag Kutim Zaini, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kutim Awang Amir Yusuf, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Setkab Basuki Isnawan, serta Kabag Ekonomi Setkab Kutim Abas.

Sri Wahyuni mengatakan, jika dilihat laju inflasi tahun ke tahun /year on year (yoy) Provinsi Kalimantan Timur lima tahun terakhir, yaitu tahun 2017 sebesar 3,16 persen, tahun 2018 (3,24 persen), tahun 2019 (1,66 persen), tahun 2020 (0,78 persen). Laju inflasi Kaltim dari tahun ke tahun menunjukan penurunan sehingga laju inflasi Kaltim dibawah target inflasi nasional.

“Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi atas peran aktif para bupati dan walikota beserta jajarannya, kepala OPD maupun seluruh anggota TPID Provinsi Kaltim dengan dukungan Bank Indonesia serta Satgas Pangan melalui koordinasi yang baik, sehingga upaya pengendalian inflasi di daerah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” tandasnya.

Sri Wahyuni juga sampaikan arahan Presiden Joko Widodo dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021, agar TPID mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga dengan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, utamanya barang kebutuhan pokok dengan mengatasi kendala produksi dan distribusi yang ada di daerah. (*).