Warga Korban Banjir di Gang Masjid Dapat Bantuan dari Jimmy dan PKS Kutim

Warga Korban Banjir di Gang Masjid Dapat Bantuan Sembako dari Jimmy dan PKS

Warga Gang Masjid, RT 15, Sangatta Utara saat menerima bantuan Anggota DPRD Kutim Jimmy, ST, MT dan relawan PKS Kutim, Sabtu (19/3/2022) siang. (Ist)

Kronikkaltim.com – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmy, ST, MT membagikan bantuan berupa paket sembako kepada sejumlah warga korban banjir di wilayah Kecamatan Sangatta Utara. Bantuan sebagai bentuk solidaritas sosial untuk meringankan para korban bencana alam itu di antaranya diterima oleh warga Gang Masjid RT 15, Sabtu (19/3/2022).

Hujan sejak semalam menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan dan rumah warga di wilayah Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Pemukiman warga yang ada di Gang Masjid, Desa Sangatta Utara menjadi salah satu yang terkena dampak banjir.

Jimmy yang mendatangi warga korban banjir, bersama relawan Partai PKS Kutim sambil membagikan bantuan sembako.

Selain Gang Masjid, bantuan juga diberikan kepada sejumlah warga di Gang Santai, Gang Kuda Kaltim, Gang Syafaat, Gang Taruna, Gang Durian, dan juga Gang Merpati.

“Dan masih ada beberapa gang-gang lainnya,” ujar Roni, relawan PKS Kutim.

Senada, Abdul Sakar menyatakan sejumlah relawan dari partai PKS yang dikoordinir langsung oleh Jimmy, ST, MT turun langsung untuk memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir.

Akibat hujan deras yang mengguyur kota Sangatta mengakibatkan air sungai meluap ke pemukiman warga, sehingga aktivitas sejumlah masyarakat terhenti total.

“Aktivitas masyarakat yang terendam air saat ini belum bisa untuk melakukan aktivitas seperti biasa, semoga apa yang kami lakukan hari ini, bukan karena sedikit banyak nya tetapi setidaknya dapat mengurangi beban masyarakat. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Mari kita lakukan dengan hati nurani,” tambah Asdar, pengurus Partai PKS Kutim.

Korban banjir khususnya di Sangatta Utara memang berharap adanya bantuan logistik baik berupa sembako maupun makanan dan minuman siap santap. Musababnya, saat ini sejumlah warga masih memilih bertahan di rumah dan enggan mengungsi. Kalau pun ada yang mengungsi, kebanyakan mereka pergi ke rumah keluarga, kerabat maupun tempat-tempat lain yang aman dari jangkauan banjir. Sementara aktivitas pemenuhan logistik tidak sepenuhnya bisa dilakukan, oleh karenya mengharapkan bantuan, termasuk dari pemerintah setempat. (Red).