Rasio Elektrifikasi Long Mesangat Capai 90 Persen

Kronikkaltim.com – Di wilayah Kecamatan Long Mesangat, pada program listrik masuk desa sudah terlayani listrik 90 persen. Tertinggal satu desa yang belum, yakni Desa Melan. Namun sudah dalam proses pengerjaan. Hal itu disampaikan Camat Long Mesangat, Emanuel Eng, saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, pada dua kecamatan (Long Mesangat dan Busang) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Segoi Makmur, Kecamatan Long Mesangat.

“Di Long Mesangat listrik sudah 90 persen tinggal di Desa Melan yang belum, untuk  tiangnya sudah masuk dan program selanjutnya pembentangan kabel menuju Desa Melan,” beber Emanuel.

Dihadapan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang serta rombongan Musrenbang itu, Emanuel mengusulkan program potensi desa. Dikatakan, perlu adanya pendataan terhadap potensi dan sumber daya alam (SDA) di Long Mesangat, agar bisa menjadi sumber penerimaan desa (PADes) guna mendukung pembangunan di Kecamatan Long Mesangat.

Sementara untuk program air bersih yang sudah berjalan, yakni di Desa Sumber Sari dan Desa Mukti Utama. Sedangkan Desa Sumber Agung sudah dibantu melalui program pemerintah provinsi dengan sumur bor.

“Harapannya masih ada 4 desa yang harus diperjuangkan  dalam pemenuhan air bersih dan air minum untuk masyarakat,” ucapnya.

Berikut Emanuel juga menyampaikan usulan tekait Jalan penghubung antar desa. Meskipun perusahaan-perusahaan yang ada di Long Mesangat sudah cukup banyak membantu dalam pembenahan-pembenahan jalan,tapi belum maksimal, karena sesuai dengan kemampuan dari manajemen perusahaan tersebut.

Ditempat itu, Sekretaris Camat Long Mesangat, Rapichin, menambahkan terdapat 31 usulan di bidang SDM, Pemerintahan dan Aparatur. Kemudian 36 usulan di bidang Infrastruktur Wilayah dan 35 usulan di bidang Ekonomi. Jumlahnya sebanyak 112 usulan prioritas untuk pembangunan tahun 2023.

Dalam kesempatan itu salah satu tokoh masyarakat di Desa Tanah Abang, mengatakan sesuai dengan tema Musrenbang diantaranya terkait Pengembangan Sentra Ekonomi, dirinya menyebutkan kalau Long Mesangat dan sekitarnya adalah sentranya tanaman pangan. Namun beberapa waktu yang lalu ada banjir besar, sehingga menyebabkan saluran induk skunder dari bendungan jebol.

“Sangat disayangkan karena masyarakat sudah terlanjur menyemai dan sekarang tidak bisa tanam. Jadi saya mohon agar disediakan dana siaga Kabupaten, karena ini sifatnya mendesak dan sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi bendungan jebol di Desa Tanah Abang karena banjir, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memerintahkan Dinas pertanian dan Dinas PU untuk mencek ke lapangan dan mengatakan kalau ada sesuatu yang bisa dikerjakan secara langsung.

“Segera cek ke lapangan, kerjakan secara langsung kalau memang ada yang bisa dikerjakan karena ini sangat diutamakan,” pinta Ardiansyah.

Bupati juga meminta agar bisa berkoordinasi dengan perusahaan setempat. Sehingga gagal tanam atau gagal panen bisa dibantu juga melalui perusahaan  bersama-sama pemerintah  untuk membantu petani.

Terkait usulan-usulan lainnya, orang nomorvsatu di Kutim ini meminta Bappeda untuk menggarisbawahi dan mencatat persoalan-persolan tersebut. Terutama masalah jalan desa, jalan antar Desa dan jalan usaha tani dan harus direncanakan setiap tahun untuk diselesaikan satu persatu.

Sementara itu, Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan, apa yang disampaikan dalam Musrenbang itu, agar dikoordinasikan lebih lanjut. Begitu juga usulan-usulan agar disampaikan rekapnya ke Bappeda dan DPRD  supaya menjadi referensi untuk menjadi pokok-pokok pikiran anggota DPRD.

Selain itu, ia juga meminta perusahaan-perusahaan setempat agar sama-sama membangun di wilayah tempatnya malakukan usaha.

“Kalau ada jalan yang rusak coba dibantu sebelum terlanjur tambah parah. Karena kita menyadari kemampuan keuangan daerah yang terbatas, makanya kita minta support dari swasta,” pinta Kasmidi.

Sumber:kutaitimurkab.go.id