Buka Musda DPD IKA PAKARTI, Ardiansyah: Mari Kita Bangun Kutim
Kronikkaltim.com – Sabtu (15/1/2022), Bupati Kutai Timur (Kutim) membuka Musyawarah Daerah ke IV Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (IKA PAKARTI) Kabupaten Kutim. Musda dihelat di Pendopo, Rumah Jabatan Bupatu Kutim di Pusat Perkantoran Pemkab, di Bukit Pelangi, Sangatta. Pembukaan Mubes IV IKA PAKARTI Kutim kali ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Acara berlangsung selama satu hari.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada kesempatan itu mengatakan, miniatur Indonesia ada di Kutim. Hal itu menurutnya menunjukkan Kabupaten Kutim memberikan kesempatan yang sama, kepada semua suku bangsa untuk berkreasi. Guna memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Tidak kalah penting, sambung orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut, mengacu pada visi misi Kutim saat ini. Yakni “Menata Kutim Sejahtera Untuk Semua”. Artinya semua tak lagi dilihat dari asal suku, agama atau budaya. Semua hanya untuk Indonesia.
“Pada saat mereka (masyarakat aneka suku) di Kutai Timur, maka pemerintah wajib memberikan yang terbaik kepada semuanya,” ujarnya.
Suami Siti Robiah yang juga merupakan bagian dari suku Jawa ini menegaskan, sinergitas antara pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membangun Kutim. Karena dengan luasnya wilayah Kutim, tentunya sangat dibutuhkan kontribusi dari seluruh masyarakat.
Ardiansyah berharap Musda IV IKA PAKARTI Kutim, menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi masyarakat Jawi yang ada di Kutim. Apalagi suku dengan jumlah warga terbesar di Kutim adalah Jawa. Yaitu sekitar 33 persen dari semua penduduk yang ada.
“Mari kita bangun Kutim ini sebagai salah satu model (pencontohan), dengan menciptakan kebersamaan. Mudah-mudahan nanti terpilih pengurus yang terbaik dan bisa mengayomi seduluran wong Jawi di Kutim,” harap orang nomor satu Kutim ini.
Sebelumnya Ketua DPP IKA PAKARTI Kaltim Rusmadi Wongso yang juga Wakil Walikota Samarinda menyampaikan, IKA PAKARTI merupakan organisasi perekat. Karena banyaknya paguyuban kedaerahan.
“Oleh karena itu para pendiri atau sesepuh bersepakat, perlu ada rumah besar paguyuban kedaerahan dan paguyuban seni budaya. Siapa saja boleh mendirikan paguyuban kedaerahan, tetapi harus diingat kita ini sesungguhnya satu. Jadi harus gotong royong, harus punya rasa kebersamaan dan hidup rukun,” pesan Rusmadi.
Dirinya mengingatkan kepada segenap pengurus IKA PAKARTI Kutim agar melaksanakan program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Bukan hanya warga Jawa, tapi untuk warga secara keseluruhan demi kemajuan daerah dan memelihara seni budaya.
“Karena budaya Jawa, merupakan bagian dari budaya nusantara. Saya berpesan kepada keluarga besar IKA PAKARTI di Kutim, bahwa prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung betul-betul diaktualisasikan,” katanya meningatkan.
Musda tersebut turut dihadiri pengurus DPP IKA PAKARTI Kaltim, Wakil Ketua DPRD Kaltim M Samsun, Anggota DPRD Kaltim Agiel Suwarno, tokoh masyarakat tanah Jawa di Kutim seperti Uce Prasetyo, Suroto, Sutiman, Poniso. Serta Ketua IKA PAKARTI Kutim Warindo, pengurus DPD, DPC IKA PAKARTI Kutim dan undangan lainnya. Dari informasi yang dihimpun media ini, ada tiga nama calon yang digadang-gadang menjadi Ketua IKA PAKARTI Kutim. Yaitu Asisten Ekobang Seskab Suroto, Kepala PPR Kutim Poniso Suryo Renggono dan ketua sebelumnya Warindo. (Sumber:pro.kutaitimurkab.go.id).