Ragam Cerita Peserta UKW AJKT di Hotel Victoria Sangatta

Kronikkaltim.com – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PT Aksara Solopos dan MZK institut bersama Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) sebagai fasilitator resmi dimulai di Hotel Victoria Sangatta, Sabtu (13/11/2021). Kegiatan dijadwalkan dua hari di tempat yang sama, hingga Minggu (14/11/2021).

Berdasarkan laporan panitia, UKW ini diikuti 27 wartawan dengan tiga jenjang yaitu muda, madya dan utama.

Untuk jenjang utama diikuti pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi atau pimpinan perusahaan pers, kemudian UKW tingkat madya yang diikuti redaktur pelaksana serta redaktur dan terakhir UKW tingkat muda untuk para wartawan atau reporter.

 

Di hari pertama, UKW ini berlangsung lancar. Bahkan, hotel yang menjadi tempat kegiatan seolah jadi ruang redaksi dadakan.

Beragam materi ujian digeber, mulai dari wawasan teoritis seputar pers; pemahaman soal kaidah, prinsip, dan etika jurnalistik; hingga cara membina relasi dengan narasumber. Tak hanya diuji, mereka juga beradu gagasan untuk mewujudkan jurnalisme berkualitas.

 

 

 

 

Sejak UKW berlangsung, sejumlah dari awak media itu terlihat tegang, tapi tidak sedikit juga yang memilih santai mengikuti tes. Salah satu peserta dari klikkutim.com, Ithal misalnya, mengaku ikut UKW cukup menguras tenaga dan pikiran. “Tapi santai aja, saya pikir tidak perlu tegang, Insya Allah hasilnya aman,” ujarnya.

Lain lagi penuturan Fitrah Jaya, pewarta aktualborneo.com. Dia mengaku sedikit kelelahan, selain karena harus belajar berbagai hal terkait materi UKW, juga pengaruh susah tidur semalam. Pun demikian, dia optimis, materi ujian hari ini dilaluinya dengan baik. “Aman, insya Allah,” tuturnya.

Di sudut lain, di tempat kopi break terlihat seorang pria yang juga merupakan peserta UKW. Pria yang karib dipanggil Syaid ini tampak santai usai berjibaku dengan sejumlah materi ujian. Jawabannya pun singkat saat ditanya seputar UKW “Insya Allah aman.”

Di meja penguji, seorang lelaki tampak serius menjawab materi lisan yang disodorkan penguji. Dia adalah pewarta klikkutim.com, Andika Putra Jaya. Usai test dia berucap “Tadi itu saya sedikit kesulitan di mata uji bahasa jurnalis.”

Beda lagi penuturan Daus yang ditemui usai UKW. “Saya pikir yang berat materi hari ini, karena seputar pengetahuan dasar, kalau besok menterinya lebih ke praktek langsung seperti yang memang kita tekuni sehari-hari. Tapi hari ini Insya Allah hasilnya aman,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia UKW AJKT, Hafidz Prasetyo menjelaskan, semua peserta yang terdaftar sebagian besar adalah anggota AJKT, pada tiga jenjang UKW tersebut. Sebagian lainnya, empat peserta, berasal dari luar kota, Samarinda dan Bontang.

“Peserta yang terdaftar saat ini sudah menyerahkan berkas lengkap, mereka dari berbagai media massa yang berbadan hukum bidang media. Bila tak memenuhi syarat pemberkasan, data di Dewan Pers akan menolaknya secara otomatis,” terang Hafid, didampingi Sekretaris Panitia Fantriansyah.

Ketua AJKT Sukriadi mengatakan, UKW tersebut dilaksanakan dengan semangat agar para jurnalis, terutama di Kutim, bisa meningkatkan kompetensi sebagai jurnalis. Juga, agar AJKT menjadi organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan peningkatan kompetensi para anggotanya.

“Saya percaya teman-teman jurnalis ini sudah memiliki kualitas masing-masing. Namun dengan tahapan UKW ini, kami berharap kompetensi itu mendapat pengakuan, yang dibuktikan oleh sertifikasi tersebut, sehingga wartawan di AJKT semuanya berkompeten 100 persen,” tegas Sukriadi.

“Dengan pelaksanaan UKW ini juga, menjadi penegasan bahwa semua jurnalis di AJKT selalu berupaya menjaga kualitas diri. Kami tidak main-main dalam menjaga marwah organisasi,” tambah Sekretaris AJKT Raymond Chouda ditemani Bendahara Ahmad Ardhan.

Ketua Bidang Pengembangan Jurnalistik AJKT, Lela Ratu Simi menegaskan, akan selalu melakukan upaya pengembangan kualitas keilmuan dan profesionalitas para anggota AJKT.

“Kualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar di bidang pengembangan jurnalistik ini. Bila sudah terjun ke dunia kuli tinta, Anda harus selalu siap bersaing dengan ribuan jurnalis lainnya setiap hari, sehingga kita semua harus kompeten,” pungkas Lela. (*)

AJKT