Prihatin dengan Kondisi Sungai Sangatta, LKK Kutim Akan Lakukan Pembersihan

Kronikkaltim.com – Aksi kepedulian lingkungan akan terus dilakukan MPW Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) Kutai Timur (Kutim). Usai memasang sepanduk bersama organisasi sayap, Putri Mayang Mengurai dan Paslit serta Gabungan Anak Masabang (GAM) dan Remaja Kreatif Peduli Lingkungan (RKPL) sebagai larangan membuang sampah sembarangan, ormas kedaerahan Kutim ini berencana melakukan aksi sosial langsung di lapangan dengan memebersihkan sampah di bantaran Sungai Sangatta.

Tingkat pencemaran di Sungai Sangatta saat ini dinilai tergolong cukup tinggi. Bukan hanya dari aktivitas kegiatan usaha, namun juga akibat limbah sampah rumah tangga. Itu sebabnya, MPW LKK Kutim ingin penanganan pencemaran Sungai Sangatta sebagai prioritas utama.

Membersihkan samapah secara bersama disebutkan penting untuk segera dilakukan. Selain mencegah sejumlah masalah yang akan timbul akibat banyaknya sampah di Sungai Sangatta, akasi sosial tersebut juga bertujuan sebagai edukasi akan pentingnya menjaga lingkungan.

“Dalam waktu dekat ini kita akan turun langsung memebersihkan samapah di bantaran Sungai Sangatta sehingga masyarakat nanti juga menjadi ikut teredukasi,” terang Roni Efendy Ketua MPW LKK Kutim, Sabtu, 26 Juni 2021.

Dikatakannya, persoalan sampah di kawasan Sungai Sangatta tidak hari ini saja melainkan sudah bertahun-tahun. Aksi yang akan dilakukan ini atas keprihatinan terhadap Sungai Sangatta yang ternodai oleh sampah.

“Kita tidak bisa biarkan Sungai Sangatta jadi tempat membuang sampah. Kita minum air dari Sungai Sangatta, walaupun air ini diolah, tetap saja sama dengan minum dari air sampah. Kita imbau warga tidak buang sampah di Sungai,” terang Roni Efendy.

Dia menjelaskan LKK Kutim menargetkan penanganan sampah terlebih dahulu di Sekitar Jembatan Masabang, Jembatan Pinang dan Jembatan Kampung Kajang yang mana lokasi tersebut merupakan daerah pemukiman.

“Organisasi dan ormas lainnya yang ingin terlibat dalam aksi sosial ini nantinya dapat berbung dengan kami. Terbuka kepada siapa saja yang ingin berbuat kebaikan bersama untuk daerah kita yang kita cintai ini,” tutup Roni Efendy. (Red).