PU Fraksi PPP DPRD Kutim Terhadap Ranwal RPJMD 2021-2026 (I)

Kronikkaltim.com – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kutai Timur (Kutim) menyampaikan pandangan umumnya terhadap nota pengantar kebijakan Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD Kutim 2021-2026. Nota pengantar PU tersebut dibacakan oleh Hasbullah Yusuf selaku juru bicaranya di Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Rabu (21/4/2021).

Mengawali sambutannya, Hasbullah mengucap syukur diberi nikamat sehat sehingga dapat menjalankan tugas konstisional tersebut.

Ia juga tak lupa menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan serta membaca sholawat Nabi Muhammad SAW dan bermunajat kepada sang pencipta untuk diberi kesehatan terutama di tengah pandemi Covid-19.

Dikatakannya, penyusunan RPJMD Kabupaten Kutim 2021-2026 merupakan kewajiban daerah sebagaimana amanat undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah, undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional dan seterusnya.

“Rancangan awal RPJMD ini harus dapat mengidentifikasi secara komprehensif permasalahan pembangunan Kutai Timur. Terperakannya berbagai permasalahan pembangunan yang terkait dengan urusan yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab penyelanggaraan pemerintahan daerah seyongyangnya dapat menjadi isu-isu strategis yang tertuang dalam program-program prioritas yang dapat diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Hasbullah mengatakan, terpecahkannya permasalahan pembangunan Kutim akan menjadi tolak ukur keberhasilan penyelenggaran urusan pemerintahan yang mengusung semangat Menata Kutim Sejahtera untuk Semua.

“Menata Kutai Timur dalam hal ini, diharapkan program dan kegiatan di tingkat OPD harus selaras dengan program prioritas yang termuat dalam RPJMD Tahun 2021-2026. Maka menata Kutai Timur sejahterah untuk semua dalam hal ini adalah adanya bukti keberhasilan pembangunan sesuai skala prioritas tersebut dalam lima tahun kedepan tidak lain untuk kesejahteraan rakyat Kutai Timur,” tuturnya. (Adv).

Bersambung: (bagian I)