Pemkab Kutim Bakal Sulap Fungsi Perahu Ponton jadi Sarana Wisata
Beri Solusi dari dampak ekonomi masyarakat terhadap pembangunan Jembatan Sangatta Lama, Pemkab Kutim Gandeng Pihak Ketiga, Bakal Sulap Fungsi Perahu Ponton jadi Sarana Pariwisata Sungai
Kronikkaltim.com – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang memeberkan sosulusi bagi pengusaha perahu ponton yang harus kehilangan pekerjaan karena keberadaan Jembatan Sangatta Lama yang kini telah diresmikan dan resmi difungsikan.
Kasmidi menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam, namun terus berusaha agar pengusaha ponton di Sungai Masabang bisa tetap eksis.
Dengan rencana tersebut, Kasmidi berharap, masyarakat bisa memberikan dukungan penuh agar usaha ponton yang sebelumnya digunakan sebagai teransportasi penyebrangan dari Sangatta Utara-Sangatta Selatan bisa tetap eksis sebagai sarana transportasi, baik untuk menyebrang, sarana memancing di sungai atau digunakan untuk berwisata mengarungi Sungai Sangatta.
Di sektor pariwisata, Kasmidi mengatakan, akan ditangani Dinas Pariwisata yang menjadi leading sektor dari program tersebut. Sektor ini seiring dengan rencana mempercantik pemukiman warga di sekitar Jembatan Sangatta Lama. Rumah-rumah penduduk di bantaran sungai di daerah tersebut akan dicat warna-warni dengan melibatkan pihak ketiga atau salah satu perusahan cat yang ada di Surabaya.
“Ponton penyebrangan ini salah satu aktivitas kegiatan masyarakat. Karena adanya jembatan mungkin sudah berkurang, tapi solusinya ini kita lagi pikirkan. Mungkin nanti kita perbaiki, dicat dan sebagainya, nanti jadi akses pariwisata sungai,” ucap Kasmidi usai meresmikan Jembatan Sangatta Lama, Jumat (30/4/2021).
Dalam menjalankan rencana tersebut, kata Kasmidi, pemerintah daerah akan melibatkan pihak ketiga. Yakni bekerja sama dengan pengusaha hotel yang ada di sekitar Sungai dan Jembatan Sangatta Lama.
“Mungkin kita mulai dari Hotel Kutai Permai. Ini lagi kita susun, mudah-mudahan pasca lebaran sudah bisa, tapi kita benahi biar lebi cantik dan melihat dari sisi keaman. Leading sektornya Dinas Pariwisata, maka mereka ini lagi mencat rumah-rumah disini berapa kebutuhannya dan berapa luasnya,” tutur Kasmidi. (Adv)