Nikmatnya! Bakso Rusuk H Abu Bakar, Kuliner Resep Unik Sangatta yang Bikin Ketagihan

Kronikkaltim – Kedai Bakso Rusuk H Abu Bakar Ash-Shiddiq dapat menjadi alternatif para pecinta kuliner di Kutai Timur, khususnya Sangatta. Bakso berkuah hangat dengan paduan iga yang dikemas bergaya kekinian, menjadikan kedai ini memiliki daya tarik tersendiri.

Kedai Bakso Rusuk H Abu Bakar terletak di tepi jalan, di Jalan Yos Sudarso II, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, Kaltim, tepat di seberang Dealer Suzuki. Lokasinya tepat berada di tepi jalan.

Susunan meja dan bangku yang tampak estetik, serta ornamen lukisan tangan disertai quotes menarik, menghiasi dinding-dinding Kedai Bakso Rusuk H Abu Bakar. Membuat pelanggan yang datang bisa lebih betah.

“Memang kami mengatur dekorasi kedai bakso rusuk kita ini dengan tema lain dari pada yang lain. Serta mengandung unsur kekinian, sehingga berbeda dengan warung atau kedai bakso lainnya yang ada di Sangatta,” ungkap owner Kedai Bakso Rusuk, H Abu Bakar kepada awak media saat dijumpai Jumat (19/3/21) sore.

Awak media halokaltim.com-grup kronikkaltim diberi kesempatan menyantap semangkuk bakso rusuk. Kuah berkaldu yang tampak bening, hangat lengkap ditaburi irisan daun bawang, seledri, hingga bawang goreng.

Dalam semangkuk hidangan, terdapat tulang rusuk iga sapi berbalut daging sebagai ciri khas utama, dan sejumlah bakso yang banyak sehingga mudah membuat kenyang. Dagingnya terasa empuk dengan selipan lemak yang lembut, dilengkapi mie putih so’un, mie kuning, dan potongan sawi hijau.

Menurut Abu Bakar, bakso yang dihidangkan merupakan 100 persen daging murni yang halal. Diproses melalui penggilingan milik pribadi di Pasar Induk Sangatta.

“Ya, kita memang sengaja memadukan resep bakso rusuk ini ke dalam menu-menu lainnya seperti mie ayam. Dengan begitu hidangan yang tersedia di Kedai Bakso rusuk ini akan menyajikan rasa yang beda dengan bakso-bakso lainnya,” terang Abu Bakar.

Sedangkan pilihan minumannya juga beragam. Mulai dari yang hangat hingga dingin, dari yang manis, asam, sampai soda gembira, serta jus dari aneka macam buah-buahan segar, bahkan hidangan sop buah.

Dia menegaskan, kedai ini bukan cabang dari Bakso Kepala Sapi yang sudah dibuka oleh Abu Bakar sebelumnya, di dua tempat berbeda di Sangatta. Ini merupakan kedai makan baru.

“Saya terinspirasi bakso rusuk di Karang Pandan di Jawa, saat sedang lockdown waktu itu. Pengunjungnya ramai meski tempatnya tak begitu bagus, tapi dia menolak untuk berbagi resep. Akhirnya saya penasaran, dan berhasil saya ciptakan resep tersendiri,” bebernya. (*)