Ismunandar Resmikan Tugu Lebah Kelulut, Ikon Baru Sangatta Selatan

Saat Bupati Ismunandar berfoto bersama masyarakat di monument lebah kelulut.(Foto: Wahyu Humas)

 

KRONIKKALTIM.COM – Kecamatan Sangatta Selatan kini memiliki tugu baru. ‘Tugu Lebah Kelulut’ sebagai ikon baru Sangatta Selatan. Tugu lebah kelulut ini diresmikan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar ditandai membuka penutup kain  tugu lebah kelulut di Dusun Gunung Teknik, Sangatta Selatan, Minggu (22/12/2019) pagi.

Lebah kelulut dipilih menjadi ikon di tugu tersebut karena Sangatta Selatan ingin menjadi  sektor penghasil madu lebah kelulut di Kutim.

Pada kesempatan itu, Bupati Ismunandar menyampaikan apresiasi pada seluruh masyarakatnya yang mengaungkan bahwa daerahnya siap menjadi penghasil madu kelulut. Dirinya pun mendukung arahan dari Camat Sangatta Selatan untuk satu rumah, satu log (sarang) lebah madu kelulut, agar nantinya menjadi sentral madu kelulut.

“Jadi kalau kita ke Batu, Malang ada Apel, ke Labiu, Kalsel ada Itik, semua itu merupakan ikon pertanda suatu kota. Nah, jadi kalau lebah madu kelulut yang berarti Sangatta Selatan. Itulah pentingnya ikon suatu kota,” Kata Ismu sapaan akrab Bupati.

Ismu menambahkan masyarakat harus memanfaatkan posyandu yang baru diresmikan dan gedung TK/TPA Al-Hijrah, ia berharap nantinya anak-anak Sangatta Selatan sehat dan rajin untuk belajar agama.

Sebelumnya, Camat Sengatta Selatan Hasdiah apresiasinya atas dukungan segala pihak hingga diresmikannya semua. Terutama pada Pemkab Kutim dari instansi yang membantu dalam mendukung di bidang pemberdayaan masyarakat, kesehatan dan pendidikan.

“Tujuan semua yang baru diresmikan tersebut, Semua sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat Sangatta Selatan. Terutama untuk membina anak-anak kita berjiwa qur’ani, bependidikan terbina akhlaknya ,” kata Hasdiah.

Lanjut, Hasdiah mengatakan posyandu pun sebagai penunjang kesehatan di Sangatta Selatan. Ia mengimbau seluruh warganya untuk mendukung program-progam pemerintah yang ada melalui sarana dan prasarana yang telah diresmikan.

Sementara itu, ketua panitia acara Khairuddin menyampaikan dengan adanya tugu ini menjadi penyemangat dan motivasi, terutama para pecinta kelulut. Dengan tujuan Sangatta Selatan menjadi penghasil madu yang berlimpah, menjadi sektor penghasil madu di Kutim.

“Dengan adanya tugu itu, menjadi keterikatan pada kami bahwa kelompok tani madu kelulut harus maju. Dan jika ada orang-orang dari luar bertanya-tanya tentang kelulut, Sangatta Selatan lah penghasilnya,”pungkas Khairuddin Anggota Kelompok Tani Trigona Reborn Sangatta Selatan.

Kegiatan itu juga dirangkai dengan penguntingan pita tertanda diresmikan Posyandu Melati dan Gedung TK/TPA Al-Hijrah, Dihadiri Kadisdik Roma Malau, DPRD Kutim Ramadhani dan Fitriani, Perwakilan KPC dan Pertamina, Kepala Forum MSH-CSR Abdul Kadir, unsur Musfika, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sekitar. (Humas).