Banjir Sangatta, Genangan Masih Luas, Warga Terdampak Menanti Bantuan

Kronikkaltim.com – Foto udara yang diambil menggunakan drone pada Sabtu (23/3/2025) memperlihatkan dampak banjir yang masih melumpuhkan Kota Sangatta. Sejumlah wilayah tampak masih tergenang, dengan akses jalan yang terputus dan permukiman warga yang terendam.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim), banjir melanda beberapa wilayah, di antaranya Kabo, Pro Desa, Gang Banjar, Lua Mali, Gang Family, hingga Kampung Kajang. Puncak ketinggian air terjadi pada Jumat malam (22/3/2025), mencapai 7,6 meter, sebelum mulai mengalami penurunan perlahan sejak Sabtu dini hari.
“Genangan masih terjadi di beberapa wilayah. Tim kami sudah berpencar untuk memantau perkembangan dan mengevakuasi warga yang membutuhkan,” ujar Kepala BPBD Kutim, Idris Syam, Sabtu (23/3/2025).
Lua Mali, Mujur Jaya, dan Kampung Kajang menjadi daerah yang mengalami dampak terparah.
“Daerah ini memang rawan karena berada di kawasan rendah. Selain itu, hujan deras di bagian hulu, terutama di Rantau Pulung, menyebabkan air meluap ke Sungai Sangatta,” tambah Idris.
Selain kiriman air dari hulu, kondisi banjir diperparah dengan pasang air laut yang naik sekitar satu meter, memperlambat proses surutnya air di beberapa titik.
BPBD Kutim telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, relawan bencana, serta masyarakat setempat untuk mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak.
PT Kaltim Prima Coal (KPC) disebut telah mengirimkan makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur bagi korban banjir. Namun, kebutuhan mendesak seperti air bersih, obat-obatan, dan perlengkapan sanitasi masih sangat diperlukan.
Masyarakat diharapkan tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan. Tim BPBD bersama relawan terus memantau perkembangan dan berupaya mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak. (*)