Usung Semangat Persatuan, Avivurrahman Al-Ghazali Nahkodai KNPI Kutim

Kronikkaltim.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur (Kutim) kini resmi memiliki pemimpin baru. Dualisme kepemimpinan yang selama ini membayangi organisasi tersebut akhirnya berakhir setelah Avivurrahman Al-Ghazali terpilih sebagai Ketua KNPI Kutim dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VIII yang digelar di ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Senin malam (24/2/2025).

Musda yang berlangsung demokratis ini dihadiri oleh empat Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kalimantan Timur serta diikuti oleh 79 Organisasi Kepemudaan (OKP) yang menjadi peserta. Dalam proses penjaringan, Avivurrahman menjadi calon tunggal dan akhirnya disahkan dalam rapat pleno Musda.

Ketua KNPI Kutim terpilih, Avivurrahman Al-Ghazali, menegaskan bahwa Musda merupakan forum demokratis yang terbuka bagi seluruh pemuda di Kutai Timur.

“Musda adalah forum demokratis yang memberi kesempatan bagi siapa pun untuk berkompetisi dalam pemilihan ketua KNPI,” ujar Avivurrahman saat dimintai tanggapan, Selasa malam (25/2).

Menanggapi narasi yang berkembang terkait beberapa OKP yang tidak ikut serta dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) maupun Musda, Avivurrahman menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan hak prerogatif masing-masing OKP.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga solidaritas pemuda Kutim. Menurutnya, KNPI pernah menghadapi dualisme kepemimpinan, yang seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk memperkuat organisasi ke depan.

“KNPI harus menjadi laboratorium kader bagi pemuda Kutai Timur. Semua punya kesempatan yang sama untuk berproses dan berkembang,” tegasnya.

Dalam visinya, Avivurrahman menyoroti pentingnya sinergi antara KNPI dan pemerintah daerah dalam menjalankan program kepemudaan, terutama melalui inisiatif Kutim Hebat. Ia menegaskan bahwa hubungan antara KNPI dan pemerintah harus saling mendukung demi kemajuan daerah.

Di akhir pernyataannya, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh OKP yang telah berpartisipasi dalam Musda.

“Kemenangan ini bukan hanya kemenangan saya atau teman-teman yang hadir di Musda, tetapi kemenangan seluruh pemuda Kutai Timur. Ini bukti bahwa kita siap membangun pemuda yang solid dan hebat,” tutupnya.(*).