Rapimda KNPI Kutim, 65 Organisasi Kepemudaan Bahas Arah Gerakan Pemuda

Kronikkaltim.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) 2025 dengan mengusung tema “Rekonsiliasi Pemuda Menuju Kutai Timur Hebat.” Kegiatan yang berlangsung pada 24–25 Februari 2025 di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, ini dihadiri oleh 65 organisasi kepemudaan (OKP) yang terdaftar.
Ketua panitia, Fasial, menyampaikan bahwa Rapimda kali ini menjadi forum strategis bagi pemuda Kutai Timur dalam menentukan arah gerakan kepemudaan ke depan.
“Rapimda ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum konsolidasi dan rekonsiliasi bagi pemuda di Kutai Timur,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim Jimmi, Wakil Ketua DPRD Prayunita beserta anggota DPRD Kutim, Ketua KONI Kutim H. Rudi Hartono, Forkopimda, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Timur, Basuki Inswawan.
Mahyunadi: KNPI Harus Solid, Tidak Boleh Ada Dualisme
Dalam sambutannya, Mahyunadi menekankan pentingnya kesatuan dalam KNPI Kutai Timur. Ia mengapresiasi kehadiran empat Ketua KNPI Kalimantan Timur—Arif Rahman Hakim, dr. Virdy, Rijal Akbar, dan Akbar—yang menjadi bukti kuatnya dukungan terhadap kepemudaan di daerah ini.
“KNPI Kutai Timur harus tetap satu. Jangan ada perpecahan atau KNPI tandingan. Ketua terpilih nanti harus bisa mengayomi semua OKP,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa KNPI memiliki peran strategis dalam membentuk kader pemuda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
“KNPI adalah bagian dari proses pembentukan pemimpin. Saya pun memulainya dari sini,” kata Mahyunadi.
Arah Baru Gerakan Pemuda Kutai Timur
Rapimda ini juga menjadi forum bagi pemuda untuk merancang langkah ke depan. Arif Rahman Hakim menegaskan bahwa KNPI harus menjadi motor penggerak agenda kepemudaan di Kutai Timur.
“Rapimda ini bukan hanya ajang formalitas, tetapi titik awal bagi pemuda untuk merajut persatuan dan membangun masa depan daerah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Haris Nurhuda menilai bahwa tantangan pemuda ke depan semakin kompleks, termasuk menghadapi bonus demografi.
Dr. Virdy menyoroti potensi besar Kutai Timur dan mengajak pemuda untuk terus berinovasi.
“Kutai Timur ini kaya. Pemudanya juga harus kaya, bukan hanya materi, tapi juga wawasan dan kreativitas,” katanya.
Sementara itu, Akbar mengajak pemuda untuk aktif dalam pembangunan daerah.
“Pemuda bercahaya melekat pada diri saya. Jika pemuda di pelosok Kutai Timur bergerak, maka pemuda itu akan bercahaya,” ujarnya.
Sumber: Diskominfo Kutim