Kisah Ayah-Anak dan Alam Pulau Miang dalam Film “Berlayar Bersama Bapak

Kronikkaltim.com – Di tengah kesederhanaan hidup yang terjalin erat dengan alam, “Berlayar Bersama Bapak” menyajikan kisah penuh makna tentang hubungan ayah dan anak yang mengharukan, dengan latar belakang keindahan alam Pulau Miang, Kutai Timur (Kutim). Film pendek ini, yang disutradarai oleh Retno Krismayanti, berhasil mengangkat nuansa kekeluargaan yang sarat pesan moral, sambil memperkenalkan pesona alam yang jarang terekspose.
Film berdurasi 30 menit ini menggambarkan perjalanan seorang ayah yang mengajarkan anaknya tentang kehidupan melalui pengalaman-pengalaman sehari-hari mereka, yang dituturkan dengan kehangatan dan kasih sayang. Kisah ini tidak hanya menyoroti hubungan manusia, tetapi juga mengajak penonton untuk menyadari betapa indahnya alam sekitar yang sering kali terlupakan.
Pulau Miang, dengan alam bawah lautnya yang memukau dan pemandangan laut yang menenangkan, menjadi tempat yang tepat untuk menyampaikan pesan tersebut. Melalui film ini, Retno berhasil memadukan narasi keluarga dengan eksplorasi alam, memberikan gambaran yang jujur tentang kehidupan masyarakat setempat yang harmonis dengan alam.
Diperankan oleh masyarakat Pulau Miang, film ini menampilkan wajah asli dari komunitas yang terlibat, seperti Risky, Saizha Hazazi, dan Imaludin. Keterlibatan mereka menambah kedalaman cerita, menjadikannya lebih autentik dan mengena di hati penonton. Retno mengungkapkan rasa kagumnya pada kemampuan para pemain yang berasal dari desa tersebut, yang mampu berakting dengan alami dan membawa karakter-karakter mereka hidup di layar.
“Proses pembuatan film ini sangat berkesan. Masyarakat Pulau Miang sangat terbuka dan memiliki bakat terpendam dalam berakting. Ini membuat semuanya terasa lebih alami dan mudah diatur,” ujar Retno.
Film ini pertama kali diputar dalam acara Nobar (Nonton Bareng) yang diselenggarakan baru-baru ini di Lapangan Sepak Bola Polres Kutim, dengan dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurullah. Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, yang tak hanya menikmati film tetapi juga terinspirasi untuk lebih mengenal potensi wisata alam daerah mereka.
“Berlayar Bersama Bapak” bukan hanya sebuah film keluarga yang menggugah, tetapi juga menjadi representasi dari potensi wisata Kutai Timur yang menunggu untuk dikenal lebih luas. Pulau Miang, dengan segala keindahan alamnya, kini semakin dikenal melalui karya seni ini, yang diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Kutim untuk terus berkarya dan mengangkat potensi daerah mereka.
Dengan tema keluarga yang universal dan keindahan alam yang tak terbantahkan, “Berlayar Bersama Bapak” adalah sebuah karya yang mengajak kita untuk lebih menghargai hubungan kekeluargaan dan keindahan alam sekitar.(Imran).