Dispora Kaltim Percepat Pengembangan Sepak Bola melalui Piala Gubernur Kaltim
Samarinda, kronikkaltim.com – Piala Gubernur Kaltim 2024 merupakan salah satu langkah konkret dalam implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 mengenai percepatan pembangunan sepak bola di Indonesia. Kompetisi ini digelar dengan tujuan untuk mengembangkan dan mempercepat pembinaan sepak bola, khususnya bagi usia dini.
“Kami sangat mendukung pelaksanaan Inpres ini. Dispora Kaltim telah mengambil langkah nyata dengan mengadakan turnamen ini,” ujar Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim, Supono, pada Sabtu (16/11/2024).
Kejuaraan Piala Gubernur Kaltim 2024 tidak hanya menjadi ajang persaingan antara klub-klub besar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka. Dalam kategori U-13 dan U-15, tim-tim dari berbagai daerah seperti Balikpapan dan Samarinda berlaga untuk memperebutkan gelar juara.
“Kompetisi ini penting untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi,” kata Supono.
Meskipun begitu, implementasi Inpres tentang pembinaan sepak bola ini belum sepenuhnya diterima di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
“Beberapa kabupaten dan kota masih kesulitan untuk menyelenggarakan kegiatan sepak bola, terutama kompetisi amatir dan usia dini,” ujar Supono.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kebijakan nasional yang mendukung, penerapannya di tingkat lokal masih membutuhkan penguatan dan kerjasama lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, terus berkomitmen untuk mempercepat proses pembinaan sepak bola di Kaltim.
“Kami akan terus berupaya untuk mendorong kabupaten/kota yang belum aktif dalam pembinaan sepak bola untuk lebih berperan serta,” ungkap Rasman.
Dengan adanya Piala Gubernur Kaltim, diharapkan daerah-daerah lain dapat lebih serius dalam mendukung pengembangan olahraga sepak bola.
Piala Gubernur Kaltim 2024 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan popularitas sepak bola di Kalimantan Timur.
“Kami harap turnamen ini dapat melahirkan bibit-bibit baru yang berpotensi membawa nama baik Kaltim di tingkat nasional dan internasional, serta menjadi langkah awal menuju kemajuan sepak bola di daerah,” pungkasnya.(*)