Ratusan Umat Katolik Sangatta Lakukan Aksi Damai untuk Dukungan SDK St. Yosef

Kronikkaltim.com – Setelah berhasil mengumpulkan sekitar 516 tanda tangan petisi untuk mendukung keberlanjutan SDK St. Yosef Sangatta, ratusan umat Katolik di Sangatta melaksanakan aksi damai dengan Doa Bersama di depan Paroki St. Theresia Sangatta pada 27 dan 28 September 2024. Aksi ini merupakan ungkapan jeritan anak-anak, orangtua, dan seluruh umat Katolik yang mendambakan akses serta fasilitas pendidikan yang layak.
Aksi damai ini dilakukan sebagai respon terhadap surat penegasan yang diterima oleh pihak sekolah, yang mengharuskan pelaksanaan kegiatan pendidikan dipindahkan dari kompleks SMAK St. Yosef ke lokasi lain yang tidak terkait dengan aset Yayasan Katolik Kutai Timur dan Paroki St. Theresia Sangatta. Keputusan tersebut harus dilaksanakan sebelum 30 September 2024.
Yulianus Palangiran, tokoh gereja Katolik dan anggota DPRD Kutai Timur, menegaskan pentingnya keputusan yang tidak merugikan anak-anak yang sedang bersekolah. “Kami berharap semua permasalahan harus didiskusikan dengan melibatkan semua pihak, tanpa intimidasi atau tekanan. Kami menduga ada ultimatum pemecatan bagi ketua lingkungan yang mendukung keberadaan sekolah ini,” ungkap Yulianus, didampingi oleh tokoh-tokoh gereja lainnya seperti Wilhelmus Wio Doi, Felly Lung, dan I Ketut Suyatre.
Dalam konteks perayaan ulang tahun Paroki St. Theresia Sangatta yang ke-25, umat juga mengekspresikan keprihatinan terhadap rencana kehadiran pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Timur dalam acara tersebut pada 28 dan 29 September 2024. Mereka menegaskan bahwa gereja, termasuk para imam, harus tetap netral dan tidak terlibat dalam agenda politik, agar perayaan tetap fokus pada pelayanan umat dan pendidikan.
“Lebih baik Paroki St. Theresia Sangatta di usia yang ke-25 dan Yayasan fokus pada pelayanan umat serta mendukung keberlanjutan SDK St. Yosef, ketimbang terlibat dalam euforia politik yang melupakan misi gereja, terutama dalam dunia pendidikan. Semoga tidak benar adanya agenda politik dalam acara puncak HUT Paroki St. Theresia Sangatta, yang dihadiri oleh Uskup Agung Samarinda, karena ini akan menjadi aib bagi kita semua,” tutup Yulianus.(*).