Akhmad Sulaeman Siap Perjuangan Kesejahteraan Guru Agama di Kutim
Kronikkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) H. Akhmad Sulaeman, S.Pd.I mengaku masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Kutim banyak mengusulkan terkait dengan bidang pendidikan.
Menurutnya, masih terjadi kesenjangan pendidikan antara daerah kota dengan daerah pelosok atau terpencil, meskipun ada perbaikan, baik itu infrastruktur maupun tenaga pendidikannya.
“Daerah terpencil seperti Kecamatan Sandaran, Karangan perbandingan pendidikannya sangat jauh dibanding yang ada di Kota Sangatta,” ucap Akhmad Sulaiman saat ditemui awak media, usai mengikuti rapat pembahasan tata tertib DPRD Kutim, di Ruang Hearing DPRD Kutim, Selasa (03/09/2024).
Sebelum terpilih menjadi anggota DPRD Kutim, Akhmad Sulaeman mengaku dulunya menjadi guru dan telah mengabdikan diri selama 32 tahun. Oleh karena itu dirinya bertekad untuk memperjuangkan pendidikan bisa merata hingga pelosok daerah.
“Tadikan rapat bahas OPD yang akan menjadi mitra kerja kita, disitu tadi saya banyak berbicara tentang pendidikan keagamaan, karen di pendidikan keagamaan itu terlalu jauh kesenjangannya,” ujarnya.
“Saya ingin itu memperjuangkan para guru-guru agama, dalam artian kesejahteraannya, dan infrastrukturnya,” sambutannya.
Legislator Partai Demokrat itu mengungkapkan infrastruktur yang telah diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim sudah sangat mendukung, sedangkan infrastruktur bagi guru agama masih dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), artinya masih dibawah naungan pusat, bukan daerah.
“Itu kan agak jauh perbedaannya, makanya saya coba untuk mengangkat dan mencari cela undang-undangnya bisa dirumuskan. Supaya bisa juga salah satu di biayai oleh pemerintah daerah,” tutupnya.
Penulis: Heristal