Kutai Timur: 24 Tahun Membangun Menuju Kemajuan
Kronikkaltim.com – Kabupaten Kutai Timur resmi menjadi wilayah administratif sendiri pada 28 Oktober 1999, melalui UU No. 47 Tahun 1999. Sejak peresmiannya oleh Menteri Dalam Negeri saat itu, Kutai Timur telah melewati perjalanan panjang dengan berbagai dinamika yang membentuknya menjadi salah satu daerah maju di Indonesia.
Awang Faroek Ishak, sebagai Bupati pertama, membuka babak baru bagi daerah ini. Dalam 24 tahun, Kutai Timur mengalami transformasi signifikan, terutama di bawah kepemimpinan para bupati yang menghadapi berbagai tantangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebijakan yang kadang kontroversial tetap memberikan dampak besar bagi perkembangan daerah.
Pada periode 2015-2020, Isran Noor dan Ardiansyah Sulaiman memimpin Kutai Timur dengan gemilang. Kepemimpinan mereka bahkan mendapat pengakuan nasional, dengan predikat sebagai bupati dan wakil bupati terbaik se-Indonesia pada tahun 2017. Mereka berhasil membangun infrastruktur yang memperkuat ekonomi dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan masyarakat.
Setelah Isran Noor, Ardiansyah Sulaiman melanjutkan kepemimpinan sebagai Bupati. Dikenal sebagai sosok yang amanah dan tegas, ia melanjutkan berbagai program pembangunan. Namun, setelah masa jabatannya berakhir pada 2016, Ardiansyah kembali ke kehidupan masyarakat biasa, dengan kesederhanaan yang tetap melekat.
Selama masa rehat dari dunia politik, Ardiansyah aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Bersama istrinya, Hj. Siti Robiah, ia juga menjalankan bisnis rumahan dengan menjual batik khas Kutim, Wakaroros. Kedekatannya dengan masyarakat dan kesederhanaannya membuat Ardiansyah kembali diinginkan untuk memimpin Kutai Timur pada Pilkada 2020.
Terpilih kembali pada 2021, Ardiansyah berhasil mengatasi isu defisit yang sempat membayangi Kutai Timur. Ekonomi daerah mulai menunjukkan peningkatan, dan pembangunan terus berlanjut. Menjelang Pilkada 2024, banyak warga yang berharap Ardiansyah maju kembali untuk melanjutkan visinya membawa Kutai Timur menuju kemajuan yang lebih besar.
Ardiansyah dikenal sebagai pemimpin yang jujur, amanah, dan sederhana—nilai-nilai yang membuatnya tetap mendapat dukungan luas dari masyarakat. Kini, ia kembali diharapkan untuk melanjutkan perjuangan membangun Kutai Timur yang lebih baik.
Editor: Imran