Jelajah Alam Gili Trawangan Rombongan Dispar Kutim: Jalal Snorkeling, Diving hingga ‘Cuci Mata’
Kronikkaltim.com – Memasuki hari ketiga kunjungan studi tiru di Nusa Tenggara Barat (NTB), rombongan Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) menjelajahi Gili Trawangan. Sebuah kawasan wisata alam yang terletak di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Sebelum berangkat, rombongan Dispar Kutim berkumpul di pelataran Puri Indah Mataram, untuk mendapatkan informasi tentang apa saja yang akan saat di Gili Trawangan nanti. Tour gaet Lalu Mahsun menjelaskan mengenai rute perjalanan dan rundown kegiatan.
Gili Trawangan sering disebut sebagai party island. Sebab, di sana sering digelar acara live music untuk menghibur para wisatawan.
Tentu saja, selain berpesta, ada banyak yang bisa dilakukan wisatawan selama di Gili Trawangan. Pertama, berkeliling pukai naik sepeda atau “Ferrari Lombok” alias delman.
Kedua, pengunjung bisa mencoba snorkeling lalu berkeliling dua pulau lain di Kepulauan Gili, yakni Gili Meno dan Gili Air. Gili Meno memiliki keunggulan pesona bawah laut yang dilestarikan warga setempat.
”Hari ini kita akan menikmati keindahan bawah laut Lombok yakni Gili Trawangan,” ujarnya, Sabtu (02/12/2023) pagi.
Lalu Mahsun menerangkan bahwa berbagai antraksi bisa dilakukan di sana. Antara lain snorkeling, diving, keliling pulau dengan menggunakan sepada, naik dokar (andong) bahkan bisa berjalan kaki sambil menikmati keindahan Gili Trawangan. Saat berkeliling pulau, pengunjung bisa menikmati tiga titik melihat matahari terbenam, yakni Pinkcoco, Malibu dan Ombak Sunset. Waktu terbaik menikmati sunset sekitar pukul 18.00 WITA.
Selepas itu, rombongan pun berangkat menuju Gili Trawangan, dengan sesekali bus berhenti sejenak dititik atau spot-spot foto yang ada di sepanjang pesisir pantai, sebelum tiba di pelabuhan penyeberangan menuju kawasan wisata alam tersebut. spot-spot foto ini antara lain Senggi View dan Spot foto Lombok Utara Malaka.
Kurang lebih 45 menit perjalanan, rombongan tiba di pelabuhan penyeberangan, sambil menyiapkan segala sesuatunya sebelum bertolak menggunakan 2 unit speed boat yang telah disiapkan. Sebelum berangkat, rombongan kembali dibriefing oleh tour gaet Lalu Mahsun, terkait keamanan dan keselamatan selama berasa di Gili Trawangan nanti.
Selepas itu, Pendamping Dinas Pariwisata Zulfiah Afridha, SST.Par. Wanita yang akrab disapa Mba Efi ini menyampaikan sejumlah pesan dan informasi terkait tujuan studi tiru di Pulau Lombok.
“Kita telah menerima banyak materi dan sejumlah kegiatan pelatihan dari dinas Pariwisata, namun tentu teman-teman pelaku dan penggiat wisata di kelompok sadar wisata (Pokdarwis) masing-masing desa belum bisa mengoptimalkan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, program Dispar Kutim kali ini, mengajak teman-teman semua untuk melihat, meniru dan memodifikasi bentuk-bentuk paket wisata berdasarkan pengalaman tour yang di dapatkan selama 4 hari sejak keberangkatan, “semoga sepulangnya dari Lombok nanti kita sudah bisa mengaplikasikan pengalaman ini di pokdarwis kita masing-masing,’ papar Efi.
Sementara itu, Ismail dari dari Kombeng, Petrus dari Muara Wahau, Gea dari Kaliorang dan Sri Nurtiyanti dari Bengalon kompak menyampaikan terima kasih atas kunjungan studi tiru kali ini. Masing-masing pokdarwis ini mengapresiasi Dispar Kutim yang terus mendorong perkembangan dunia wisata di Kabupaten Kutim. Menurut Ismail, selain keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata di tempat masing-masing, pegiat wisata Kutim juga masih terkendala pada kemampuan sumber daya manusia atau SDM.
“Semoga kami-kami semua pelaku wisata ini bisa terus konsisten dan mendapat dukungan untuk mengembangkan spot wisata yang kita miliki di wilayah kita masing-masing, dan program-program serupa juga dapat terus berlanjut,” ungkap Ismail.
Setibanya di Gili Trawangan, peserta memilih mengeksplor objek bawah laut Lombok. Diving dan snorkeling menjadi tujuan pertamanya. Berjam-jam para peserta menjajal wisata alam, dari satu spot ke spot lainnya. Keindahan bawah laut Gili terlihat jelas dengan aneka ragam ikan, penyu dan terumbu karang adalah pemandangan yang sangat indah. secara bergantian, setiap momen para peserta diabadikan oleh pemandu dalam bentuk video dan foto dari bawah laut.
Setelah berjam-jam berendam di air laut, kini tiba waktunya untuk semua peserta balik ke tempat berkumpul untuk membersihkan badan sebelum menikmati hidangan santap siang di sebuah restoran di pantai Gili Trawangan.
Sebelum pulang ke Puri Indah Mataram, para peserta pun melanjutkan kegiatan dengan berjalan-jalan mengelilingi pantai. Mereka menyempatkan berbelanja, maupun bersua foto dengan sesama peserta dan turis asing, sambil cuci mata melihat keindahan alam Gili Trawangan. (*).
Penulis : Arman