Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Kutim Diikuti 150 Pelajar SLTA

Kronikkaltim.com – Sebanyak 150 siswa/siswi mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) Pelajar Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam menyukseskan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kegiatan itu dihadiri Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Kutim Muhammad Basuni dan membuka kegiatan tersebut, yang dilaksanakan di Ruang Pelangi, Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kutim, Senin (27/11/2023).

Dalam sambutannya, Muhammad Basuni mengajak para peserta untuk tetap menggunakan hak suaranya, dalam memilih pemimpin negara, serta wakil rakyat yang duduk di DPR-RI, DPD-RI dan DPRD Provinsi dan kabupaten/kota.

“Jangan Golput atau tidak memilih, karena hal itu akan mencederai demokrasi kita,” ucap Basuni.

Basuni mengungkapkan kegagalan demokrasi, bisa saja menjadi pemicu gagalnya cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju. Banyak contoh negara di dunia yang tidak berhasil membangun demokrasi, justru menjadi negara gagal dan terpecah belah.

“Bahkan kegagalan membangun demokrasi melahirkan perang saudara yang mengakibatkan kehancuran baik dari segi fisik maupun mental bangsa,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan melakukan golput atau tidak memilih, Sama saja ikut menanam benih gagalnya demokrasi di negeri ini.

“Ini bisa berimbas pada terganggunya kondusifitas politik daerah dan negara, sebagaimana yang dialami sejumlah negara gagal di dunia,” pungkasnya.(Adv/heristal).