DPRD Kutim Pertanyakan Komitmen Pemerintah Tangani Stunting dan Kemiskinan

Kronikkaltim.com – Ketua Komisi DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan memberikan atensi khusus atas penanganan stunting dan kemiskinan. Ia bahkan mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam menangani kedua problem tersebut.
Sebab, prevalensi stunting dan kemiskinan harusnya menurun seiring meningkatnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya.
“Dengan APBD Kutim yang setiap tahunnya meningkat cukup besar, akan memberikan citra buruk bagi pemerintah, jika angka stunting dan miskin ekstrim masih tinggi,” ucap Yan saat ditemui awak media di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kutim, Rabu (26/07/2023).
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI, prevalensi balita stunting di Kutim mencapai 24,7 persen. Angka ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata rasio di Kaltim yang hanya 23,9 persen pada 2022. Kutim menempati peringkat ke-4 tertinggi di Kaltim.
Yan menilai, angka stunting di Kutim masih cukup tinggi. Kelemahan dalam menekan angka stunting di Kutim juga dilihat dari parameter data.
“Ini yang perlu kita padukan, pendataan dan indikator-indikator, agar pendataan itu tidak amburadul. Saya melihat stunting kita masih sangat tinggi laporannya, sampai tujuh ribuan lebih di Kutim,” ucap Yan Ipui sapaan akrabnya.
Soal kemiskinan ekstrim, Yan Ipui menyatakan, tidak menampik jika di Kutim masih ada masyarkat yang dikategorikan miskin. Namun, kata dia, belum masuk dalam kategori miskin ekstrim.
“Kalau masyarakat Kutim mengalami miskin ekstrim, itu terlalu saya pikir, dengan APBD Kutim yang sangat besar saat ini,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa ada juga sebagian masyarakat yang masih malas untuk mencari pekerjaan dan tidak memanfaatkan peluang yang ada sehingga penghasilannya berkurang.
“Kalau di Kutim inikan, apalagi di daerah-daerah asal kita mau menanam saja kita pasti berhasil,” ungkapnya.
Untuk itu, Yan mengajak semua lapisan masyarakat untuk sama-sama menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrim yang terjadi di Kutim agar semua masyarakat sejahtera.
“Mari kita sama-sama tekan angka stunting dan kemiskinan ekstrim di Kutim. Mari kita bantu pemerintah daerah, sesuai visi misi Bupati “Menata Kutim, Sejahtera Untuk Semua”,,” pungkasnya.(*).
Reporter: Heristal
Editor: Imran
Diterbitkan pada: Jul 30, 2023 pukul 03:24