Wabup Kasmidi Bulang Puji Kinerja Bapenda Kutim
Kronikkaltim.com – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang memuji kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang dinilai memiliki peran penting pada peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Seperti dilansir kronikkaltim.com, Kasmidi mengemukakan, kenaikan pendapatan daerah salah satunya disebakan oleh dana perimbangan jenis Dana Bagi Hasil (DBH) sektor batubara yang juga bertambah. Ia pun menganggap hal itu sebagai rezki tak terduga, ibarat Kutim sedang ketiban durian runtuh.
“Kita ada namanya sharing profit, Alhamdulillah itu bagian daripada, kalau boleh dikata mungkin durian runtuh bagi rezeki masyarakat Kutai Timur,” ucap Kasmidi, Senin (17/7/2023).
Penyebab kedua, menurut Kasmidi, disebakan oleh pendapatan DBH dari sektor perkebunan. “Sumber kedua APBD Kutim berasal dari pajak kebun, yang mungkin beberapa tahun yang lalu tidak ada, namun di tahun ini mulai diterapkan dan ini juga bagian dari pendapatan daerah,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kutim merupakan salah daerah penghasil Perkebunan Kelapa Sawit terbesar di Kaltim. DBH sektor kelapa sawit sendiri telah diatur dalam Undang-Undang (UU) No 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) yang disahkan pada Januari 2022. Jika pada tahun-tahun sebelumnya Kutim belum menerima pendapatan dari sekotor tersebut, kini saatnya bisa menuai hasil, sebagai bagian dari pendapatan daerah.
Selanjutnya, kata Kasmidi, kenaikan proyeksi APBD Kutim 2024 berasal dari dana kurang salur.
“Ada memang sisi dana kurang salur yang selama ini tidak diberikan secara full dan itu bagian dari hutang pemerintah pusat kepala daerah (PD), itu semua disalurkan di tahun ini,” bebernya.
Kasmidi menilai kenaikan proyeksi APBD Kutim tidak lepas dari kinerja dan peran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim, yang bisa mengejar sumber-sumber yang memang menjadi hak daerah. Menurutnya, hal ini merupakan prestasi membanggakan yang ditorehkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut.
“Jadi bagian dari prestasi dan sumbernya itu ada di Bapenda Kutim yang bisa mengejar sumber-sumber yang memang menjadi hak daerah Kutim,” jelas Kasmidi.
Terang Kasmidi, “seperti yang saya bilang tadi dari sisi kurang salur, itu membuat transfer dari pusat melebihi target kita tahun ini dan berharap kita, tahun depan semua yang menjadi hak-hak kita bisa di salurkan. Makanya di tahun 2024 kita start di angka 8,1 triliun,” tutupnya.(adv).
Editor: Imran
Diterbitkan pada: Jul 19, 2023 pukul 06:36