Pasar Murah Tekan Inflasi, Pemkab Kutim Siapkan 54.720 Paket Sembako Subsidi

Kronikkaltim.com – Sebanyak 54.720 paket sembako disiapkan Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pada pelaksanaan Pasar Murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

Pelaksanaan pasar murah dilakukan dengan menyebar ribuan kupon ke warga melalui RT. Kupon untuk masyarakat itu menyasar setiap kecamatan yang ada di Kutim.

“Untuk di sini saja (Kecamatan Sangatta Utara) ada 3.120 paket, namun untuk hari ini baru disediakan 500 paket sisanya akan dilanjutkan besok,” ungkap Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang usai membuka secara resmi pelaksanaan pasar murah di BPU Sangatta Utara, Senin (7/11/2022).

Ia mengatakan dilaksanakannya pasar murah tersebut sebagai upaya untuk mencegah inflasi. Selain di Kecamatan Sangatta Utara, kegiatan serupa juga akan dilakukan di 18 kecamatan lain di Kutim dengan jumlah kupon yang hampir sama.

Kasmidi mengungkapkan ada 54.720 paket sembako yang akan disalurkan ke 18 kecamatan dengan 2 tahap pendistribusian, yakni tahap pertama 1.500 paket sembako di bulan November dan 1.500 paket lagi di bulan Desember.

Pada paket sembako tersebut, setiap penerima memperoleh sebanyak 10 kg beras, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, sarden 2 kaleng besar atau 6 kaleng kecil, susu kental manis 2 kaleng, indomie 9 bungkus dengan nilai Rp300 ribu. Namun dengan subsidi pemerintah, setiap penerima cukup membayar sebesar Rp150 ribu per paket.

Kasmidi menjelaskan bahwa program pasar murah merupakan program nasional yang dilakukan secara serentak.

“Untuk hari ini secara serentak dilaksanakan pasar murah di Kaltim dan dibuka secara langsung oleh Gubernur Isran Noor secara Virtual,” sebut Kasmidi.

Ia pun meminta kepada petugas dan panitia pasar murah agar benar-benar memperhatikan data.

“Saya minta verifikasi yang baik dan data yang baik,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kutim H. Zaini mengatakan pihaknya telah membagikan 500 kupon sebagai kontrol meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan.

“Alhamdulillah saat ini sudah ada 500 paket sembako, karena kegiatan pasar murah ini serentak sehingga kita kesulitan ketersediaan bahan pokok, jadi yang 2.500 sembako besok kita bagikan,” terang Zaini.

Zaini mengungkapkan pasar murah tidak terbuka untuk umum, melainkan data sesuai yang di ajukan oleh pihak kecamatan dari masing-masing desa.

“Kita mewanti-wanti jangan sampai ada PNS atau anggota polisi abdi negara yang menerima sembako, itu tidak boleh sesuai aturannya, karena syaratnya itu warga yang benar-benar terdampak inflasi dari kenaikan harga BBM ini,” ujarnya.

Diketahui, dalam kegiatan pasar murah ini turut hadir Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Ekonomi, Camat Sangatta Utara dan masyarakat yang antri mengambil sembako.(R).

ITAL/IMRAN