Stand Expo PT PIK Tampilkan Potensi-Produk Desa Binaan: Sepaso Timur, Sekerat dan Sekurau Atas

PT Perkasa Inakakerta (PIK) ikut berpartisipasi dalam Pekan Raya Expo Kutim yang digelar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-23 Kutim. Berdiri stand PT PIK menampilkan Potensi dan Produk UMKM Desa Binaan.
Kronikkaltim.com – Setelah dua tahun terakhir tidak digelar Expo Kutim, akibat pandemi covid-19. Akhirnya tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kutim kembali menggelar kegiatan ini dengan menggandeng Event Organizer (EO).
Pekan Raya Expo Kutim yang digelar selama sepekan mulai tanggal 10-16 Oktober di Graha Expo Kutim ini, diikuti ternyata tidak hanya dari pemerintah saja, namun juga pihak perusahaan atau stakeholder yang ada di Kutim.
Salah satunya adalah, PT Perkasa Inakakerta (PT PIK) yang ikut serta dengan membuka stand di halaman Gedung Expo dengan membawa dan menampilkan potensi-potensi Desa Binaan terutama produk UMKM lokal.
Disampaikan oleh Rizky Firmansyah CSR PT Perkasa Inakakerta, tujuan pihaknya mengikuti Expo guna memperkenalkan mereka. Seperti Desa Binaan seperti Sepaso Timur, Sekerat dan Sekurau Atas di Kecamatan Bengalon.
“Yang paling banyak kita lihat potensinya di wilayah Bengalon untuk wisata pantai dan gunung adalah Desa Sekerat. Disamping itu, kami mengembangkan Desa Sekerat juga mengembangkan produk UMKM nya,” kata Rizky di Stand PT PIK, Selasa (11/10/2022)
Dirinya berharap masyarakat yang berkunjung ke Stand mereka, bisa mengetahui lebih jauh tentang potensi Desa Sekerat. Tidak hanya wisata pantai maupun gunungnya, tetapi juga produk-produk lokal masyarakat Desa Sekerat.
“Kedepannya kami juga sedang mengembangkan produk-produk kerajinan tangan seperti kerang, ini akan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan yang tujuannya nanti agar bisa ekspor ke luar negeri dan dapat membanggakan Desa Sekerat dan Kutim,” harapnya.
Selanjutnya disampaikan, produk yang ditampilkan dalam pameran dari Desa Sekerat ada beberapa produk yaitu ikan kering, gula jahe ting-ting, akar kelapa dan gula gait. Sedangkan dari Desa Sepaso Timur berupa sambal/terasi dan kentang goreng, sedangkan kerajinan tangannya berupa kerang dan eco green.
“Sasaran utama kami (PT PIK) yaitu keberlanjutan, jadi program yang kami kembangkan tidak hanya stop sampai disini tapi mereka bisa berkembang dan mempunyai pasar yang luas sehingga bisa mandiri,” pungkasnya.(Kominfo/Daus).