Pemandu Wisata di Kutim Dibekali Bahasa Inggris

Kronikkaltim.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) mendorong peningkatan kualitas Sumber daya Manusia (SDM) bagi pelaku usaha wisata dengan pelatihan atau pembekalan kemampuan bahasa Inggris kepada 50 peserta.
Para peserta merupakan pemandu wisata yang terdiri dari staf Dispar Kutim, perwakilan DPC Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kutim serta komunitas-komunitas pariwisata lainnya di Kutim.
Dalam pembekalan itu, Dispar Kutim menghadirkan assesor atau guru Bahasa Inggris dari SMA Negeri 2 Sangatta Utara yakni Hasrul. Kegiatan digelar selama dua minggu mulai Rabu (21/9/2022) hingga Senin (3/9/2022) mendatang. Materi yang diajarkan mulai dari vocabulary (kosakata), ujian vocabulary, grammar, ujian grammar, pronoun, ujian pronoun, conversation hingga ujian conversation.
Kepala Dispar Kutim Nurullah didampingi Kasi Promosi Budaya dan Pariwisata Yunitha Ronting pun menyambut baik kegiatan ini.
“Ini jadi hal yang penting dalam meningkatkan SDM pariwisata Kutim, mengingat wisatawan mancanegara banyak yang sudah mengunjungi Kutim. Diperlukan kemampuan fasih berbahasa inggris dalam menyambut tamu asing dan hasilnya bisa mempresentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan destinasi wisata kepada para turis mancanegara,” tegasnya.
Selanjutnya, meskipun pembelajaran masih di dalam ruangan, namun peserta aktif untuk berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris.
“Bahkan pasca pelatihan juga membentuk grup WA yang tiap waktu digunakan ajang berdiskusi dengan menggunakan Bahasa Inggris. Dengan begitu mereka akan terbiasa. Sehingga mereka siap jika sewaktu-waktu menerima kunjungan wisatawan asing,” bebernya.
Hasilnya ini akan menjadi modal penting jelang persiapan event besar Sail Sangkulirang 2024, semua pelaku pariwisata di Kutim getol dan cakap Bahasa Inggris.
“Dari kemampuan berbahasa Inggris yang terbatas bisa lebih maksimal dan lebih lancar mengkomunikasikannya. Jadi saya harap kepada semua peserta, pelatihan ini benar-benar dapat langsung bermanfaat dan kita siap menyambut Sail Sangkulirang dengan insan pariwisata lihai berbahasa Inggris,” tegasnya.
Senada, aksesor Hasrul dalam kegiatan lebih mengajarkan pelatihan yang ringan dan menyenangkan. Menurutnya, kemampuan berbahasa Inggris bagi masyarakat maupun pelaku pariwisata saat ini merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki. Karena pelayanan kepada wisatawan dapat dilakukan dengan maksimal jika komunikasi terjalin dengan baik.
“Dalam pelaksanaan pelatihan Bahasa Inggris yang sifatnya praktis ini, lingkup materi akan dominan pada keterampilan berbahasa secara aktif dalam interaksi langsung yaitu bagaimana bahasa itu dimanfaatkan dalam keterampilan kemampuan berbicara. Dengan tujuan nantinya dapat memahami pesan yang disampaikan kepada wisatawan yang menjadi target dalam berkomunikasi bisa cepat dipahami,” singkatnya.(kominfo/Wak Hedir).
Editor: Imran R Sahata