Bupati Kutim Pastikan APBD-P 2022 Prioritaskan Sektor Ekonomi Mikro dan Pendidikan

Kronikkaltim.com – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman memastikan sektor ekonomi mikro dan pendidikan akan terus didorong dalam RAPBD Perubahan 2022 yang saat ini sedang dibahas dengan DPRD.

Dalam Paripurna ke-36 agenda penyampaian tanggapan pemerintah atas pemandangan umum fraksi dalam dewan terhadap RAPBD-P tahun anggaran 2022, Kamis (9/9/2022), Ardiansyah menyatakan sangat menghargai pandangan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Fraksi PP DPRD Kutim dinilai memberi perhatian cukup besar pada sektor ekonomi mikro dan pendidikan. Ardiansyah menegaskan, pemerintah telah memperhatikan 2 sektor tersebut. “Pemerintahan kami telah berkomitmen agar APBD yang kita Kelola diproritaskan untuk ekonomi rakyat dan kemajuan sektor Pendidikan di Kutai Timur,” ungkapnya.

Yang terbaru, lanjut Ardiansyah, pada bulan lalu Pemkab Kutim telah menyelenggarakan Bazar UMKM yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kutim di Pasar Induk Sangatta (PIS). Dengan dilaksanakannya Bazar UMKM, dirinya bersyukur bahwa pelaku ekonomi dan masyarakat merasa terjembatani dengan adanya kegiatan ini (bazar), sehingga perputaran ekonomi tidak hanya dimiliki kelompok tertentu, tapi juga masyarakat.

“Perlu kami juga sampaikan perputaran ekonomi di Bazar ini berdasarkan laporan dari panitia pelaksana selama delapan hari dari awal pembukaan tanggal 31 Juli hingga penutupan 7 Agustus 2022 tercatat nilai transaksi mencapai Rp 2,2 miliar,” papar Ardiansyah.

Sementara untuk sektor Pendidikan, khususnya Pendidikan tinggi secara urusan yang tercantum dalam UU 23/2014, urusan pendidikan tinggi merupakan wewenang pemerintah pusat, sehingga dalam hal ini Pemkab tidak berwenang melakukan intervensi lebih.

Namun terhadap masalah yang terjadi dalam perguruan tinggi, terkait bantuan sosial untuk mahasiswa yang berprestasi, pemerintah elah bekerjasama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui CSR-nya dimana pada tahun ini, jumlah penerima mencapai 76 beasiswa.

“Mulai dari tingkat pendidikan D3 dan S1 sebanyak 50 beasiswa, S2 sebanyak 22 beasiswa dan 4 orang tingkat doktoral (S3). Program beasiswa KPC telah berlangsung dari tahun 2000 dengan total penerima Beasiswa Pendidikan sebanyak 3.675 beasiswa,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Kutim dijelaskan juga menyelenggarakan program KUTIM TUNTAS untuk beasiswa tidak mampu dan yang berpretasi. “Nilai anggaran yang dibantukan sebanyak 10 miliar,” imbuhnya.

Untuk sisa anggaran di tahun anggaran ini, pihaknya akan mengalokasikan ke sektor yang produktif dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menyasar langsung pada kesejahteraan masyarakat demi peningkatan pelayanan publik yang lebih berkualitas.

Adapun terkait penyesuaian kebijakan akibat peningkatan pendapatan disampaikan antaranya, Peningkatan target PAD dilakukan dengan optimalisasi pendapatan daerah baik dalam pelaksanaan ekstensifikasi dan intensifikasi Pendapatan Asli Daerah melalui optimalisasi sektor Pajak dan Retribusi daerah serta penerimaan dari BLUD.

Sementara peningkatan dana transfer yang terjadi secara signifikan dikarenakan terbitnya Perpres 98 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022.

“Sehingga hal ini berimplikasi pada target pada Perubahan APBD kita yang mengalami trend positif,” tutupnya. (Andika).

Editor: Imran R Sahara