Plt Kadisdik Kutim Sebut Merdeka Belajar Butuh Dukungan Orang Tua Siswa

Kronikkaltim.com – Dukungan dari orang tua siswa terhadap program Merdeka Belajar diperlukan untuk mempercepat transformasi kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Pernyataan ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Irma Yuwinda menyusul menerapkan program merdeka belajar yang telah dimulai tahun ini.

“Kami juga ingin mensosialisasikan bahwa tahun ini Dinas Pendidikan telah menerapkan program merdeka belajar, sehingga dengan mengadakan even seperti ini masyarakat lebih terbuka. Orang tua punya anak sekolah, jadi merdeka belajar dimaknai tidak hanya kewajiban tenga pendidik tapi juga orang tua,” ujar Irma di acara lomba gerak jalan merdeka belajar, Minggu (28/8/2022).

Sebelumnya, Kabid Pendidikan Dasar, Uud Sudiharjo memaparkan berbagai hal terkait tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri yang bisa diaplikasikan, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.

Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan.

Sementara Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan.

Untuk Mandiri Berbagi akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan.

“Kalau Mandiri Berbagi memang kita belum mengarah kesana, tapi untuk wilayah Kutai Timur ada beberapa sekolah sebenarnya yang potensi bisa berbagi tapi kita sepakat dulu mandiri berubah aja dulu,” ucapnya.

Uud merinci jumlah satuan pendidikan jenjang SD yang menerapkan kurikulum tersebut.

“Kalau mandiri belajar itu ada 36 sekolah, kemudian mandiri berubah ada 143. Sisanya ada 51 sekolah yang menjadi PR kami khususnya di Bidang Pendidikan Dasar, sekolah ini tetap, karena kita sudah evaluasi kami kurikulum Merdeka ini sangat efektif untuk pemulihan (pendidikan),” pungkasnya. (*).

Ital/Imran