Pemkab Kutim Luncurkan Gerakan Remaja Cegah Stunting di Sangatta Selatan
Kronikkaltim.com – Pemkab Kutai Timur (Kutim) meresmikan gerakan remaja cegah stunting di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Desa Sangatta Selatan, Jumat (12/8/2022). Gerakan ini sebagai upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
Pada momen tersebut juga dilakukan pemeriksaan hemoglobin dan minum tablet tambah darah (TTD) untuk remaja siswi sekolah yang ada di Kecamatan Sangatta Selatan.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menyatakan, gerakan remaja cegah stunting dan pemberian tablet penambah darah untuk siswi-siswi bertujuan untuk mencegah stunting sehingga para pelajar terbebas dari stunting.
“Tujuannya adalah bagaimana mencegah stunting, sehingga pelajar kita tercegah dari stunting dan yang kedua agar fit,” ucapnya.
Dikatakan Kasmidi, gerakan remaja cegah stunting dan pemberian tablet penambah darah bagi siswa sekolah untuk menurunkan angka stunting sebagai dukungan terhadap program penetasan angka stunting yang tengah digalakkan secara nasional.
“Ini bagian dari program kita untuk penurunan angka stunting secara nasional, sesuai instruksi Presiden kepada semua Tim Pencegahan Stunting yang dipimpin oleh para wakil Kepala Daerah,” ujarnya.
Baca juga: Cegah Stunting, Siswi Sekolah di Sangatta Selatan Diberi Tablet Penambah Darah
Angka stunting di Kutim sebesar 27 persen. Sedangkan di tingkat Provinsi Kaltim angka stunting disebutkan pada kisaran 24 persen. Kasmidi mengatakan, Kutim masih tinggi 3 persen, sebab target tahun 2024, secara nasional angka stunting harus diposisi 14 persen, artinya Kutim punya PR untuk menurunkan angka stunting 13 persen dari sekarang.
“Makanya, dilakukan gerakan pencegahan stunting dari Kabupaten sampai Kecamatan dengan melibatkan semuanya, ada PKK, Perusahaan-perusahaan, Organisasi Kemasyarakatan, Camat, Desa dan para pemangku kebijakan dari Kabupaten sampai ketingkat Desa. Dan hari ini Launching Gerakan Remaja Cegah Stunting di Desa Sangatta Selatan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kutim Hj Siti Robiah menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan hemoglobin dan minum tablet tambah darah untuk siswi sekolah sebagai upaya mencegah kemungkinan keturunannya nanti menjadi stunting.
“Hal ini juga salah satu cara untuk menurunkan angka stunting di Kutim, dimulai dari remaja puteri harus sehat sehingga pada saatnya nanti siap untuk berumah tangga, dengan kesehatan yang prima akan melahirkan anak sehat dan berkualitas,” terangnya.
Kepada remaja putri, Siti Robiah berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dengan makan yang bergizi dan minum air yang banyak, karena salah satu pembentuk sel darah, 92 persennya terdiri dari air dan dirinya juga meminta tablet tambah darah yang diberikan agar diminum.
Dalam kegiatan ini secara simbolis dilakukan penyerahan Godybag kepada delapan siswi perwakilan sekolah dan meminum tablet tambah darah secara serentak.
Hadir dalam kesempatan itu, Camat Sangatta Selatan Vita Nurhasanah, Kapolsek Sangatta Selatan, Danramil Sangatta, perwakilan PT KPC, Perwakilan PT PAMA, UPT Puskesmas dan UPT Pendidikan Sangatta Selatan, aparatur Desa serta undangan lainnya. (*).
Ita/Imran