Tak Gunakan APBD, Festival Sekerat Nusantara Siap Habiskan Dana Rp300 Juta
Kronikkaltim.com – Festival Sekerat Nusantara di Pantai Sekerat, Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, siap digelar pada Minggu (17/7/2022) malam.
Gawe ini sebagai ajang promosi pariwisata sekaligus menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk berkreativitas setelah dihantam pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari beberapa musisi lokal yang me-nasional, tarian dan kesenian khas daerah, serta perlombaan tradisional.
Kepala Desa Sekerat, Sunandhika menyatakan, Festival Sekerat Nusantara akan dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Even ini dikemas sepekatkuler tanpa menggunakan APBD.
“Kita rancang secara spektakuler dan itu tidak menggunakan APBD, jadi kita punya motto yaitu berbuat saja. Mudah-mudahan niat baik ini tersalurkan kepada masyarakat sehingga Bapak Bupati dan Wakil Bupati dan semua komitmen untuk mendukung Desa Sekerat ini sebagai desa unggulan pada segi pariwisatanya,” ujarnya, Sabtu (16/7/2022).
Sunandhika berharap, dengan kehadiran Bupati dan Wakil Bupati di Festival Sekerat Nusantara, Desa Sekerat dapat menjadi perhatian lebih. Bahwasanya desa ini memiliki potensi wisata pantai yang seharusnya memang dikembangkan.
“Khususnya di Desa Sekerat, kami juga mempunyai hutan mangrove, paralayang. Jadi malam ini pembukaan, di acara ini kita menampilkan tari-tarian sebagai sebagai support terhadap kearifan lokal,” tuturnya.
Rangkaian acara lainnya, kata Sunandhika, ada lomba kapal, lomba mancing, dan lomba permainan dan olahraga tradisional yang antara lain gasing dan sumpit. Rangkaian ini diharapkan dapat lebih menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Sekerat.
“Ayo kita meriahkan acara yang akan dibuka malam ini,” jelasnya.
Terkait anggaran yang digunakan, Sunandhika mengatakan, tidak menggunakan APBD, melainkan melibatkan partispasi masyarakat, serta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Desa Sekerat. Estimasi biaya kegiatan sebesar Rp 300 juta.
“Total biaya yang digunakan termasuk kebutuhan lomba dan sebagainya kurang lebih Rp 300 juta,” terangnya. (*).