Pilkades 2022, Wakil Bupati Kutim Minta Panitia Perhatikan 7 Hal Penting
Kronikkaltim.com – Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPDes), menggelar rapat pembentukan panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di tingkat Kabupaten dan sosialisasi tahapan dan regulasi Pilkades tahun 2022/2023 demi kelancaran pesta demokrasi di tingkat desa.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kutai Timur, Dr. H. Kasmidi Bulang itu, diikuti oleh Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait di ruang Damar Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sangatta, Senin (27/06/2022).
Dalam sambutannya, Kasmidi Bulang mengingatkan bahwa Pilkades merupakan bentuk kedaulatan rakyat di desa. Dalam rangka memilih pemimpin wilayahnya untuk 6 tahun ke depan yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Pilkades merupakan sarana pemersatu masyarakat bukan untuk memecah belah. Masyarakat sebagai subyek untuk menentukan figur pemimpin di desa,” ucap Kasmidi.
Oleh sebab itu, melalui sosialisasi kali ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan. Serta mempermudah pelaksanaan tahapan pilkades serentak, agar semua pihak dapat mencermati betul aturan yang tertuang sehingga tidak menimbulkan masalah kedepannya.
Kasmidi Bulang meminta seluruh panitia memperhatikan 7 hal penting demi kelancaran pelaksanaan petugas di lapangan.
“Pertama komunikasi secara intensif dengan lembaga-lembaga desa serta berbagai komponen masyarakat lainnya. Untuk bersama mensukseskan kegiatan pilkades,” jelas Kasmidi.
Kedua, Wabup meminta panitia bersikap profesional, dalam arti panitia harus terlepas dari segala kepentingan dan ikatan emosional dengan para calon. Ketiga, bersikap adil, dalam arti memberikan pelayanan yang sama kepada setiap calon dan pemilih.
“Tidak menunjukan sikap keberpihakan kepala salah satu calon,” tegasnya.
Keenam, menjadikan tugas panitia sebagai kesempatan untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran bagi kemajuan desa serta berfikir dan bertindak dengan orientasi keberhasilan bersama, dengan mengesampingkan ego pribadi atau kelompok.
“ketujuh, selalu musyawarah dalam menghadapi permasalahan sehingga menghasilkan keputusan terbaik,” jelasnya.
Dirinya berharap momen Pilkades ini menjadi pelajaran demokrasi untuk menghargai perbedaan pilihan, Namun tetap bersatu dalam menciptakan ketertiban dan keamanan daerah. (*).
Ital/Imran