Kaltim Peringkat 6 Indeks Desa Membangun Nasional

Kronikkaltim.com –  Provinsi Kalimantan Timur kembali menoreh prestasi, dimana Provinsi Kaltim raih Peringkat 6 (enam) Nasional untuk Indeks Desa Membangun (IDM).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, M Syirajudin baru-baru ini.

Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.

Lebih lanjut dijelaskannya, prestasi tersebut terbaik di Kalimantan dan Sumatra, meskipun Pulau Jawa tidak bisa ditandingi, karena memang Kaltim miliki permasalahan aksesibilitas.

“Jika saja daerah perbatasan di Kaltim yakni Kabupaten Mahulu bisa ditempuh lewat akses darat, yang tidak susah geografisnya, maka bukan tidak mungkin Kaltim bisa meraih peringkat 3 (tiga)  besar untuk IDM secara Nasional, “ ujarnya dengan optimis.

Dengan kesulitan yang cukup tinggi, masalah keadaan geografis di Kaltim menjadi kendala untuk IDM kita, jelasnya.

“Alhamdulillah secara berjenjang pengawasan dan pembinaan Provinsi ke daerah Kabupaten, lalu Kabupaten ke Desa cukup bagus, sehingga kita tetap berkeyakinan Kaltim akan tetap mempertahankan rangking 6 (enam) IDM Nasional tersebut. Mungkin kedepan bisa melampaui daerah di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali,” urainya dengan penuh harap. (9/6/2022).

Syirajudin membeberkan  untuk wilayah di Daerah di Pulau Jawa karena dari satu desa ke desa yang lain di daerah tersebut, aksesnya gampang ditempuh lewat darat. Hanya butuh waktu 15 hingga 20 menit, sudah sampai di daerah perbatasan. Sedangkan, untuk Desa di wilyah Kaltim membutuhkan waktu hingga berhari-hari untuk mencapainya.

Adapun beberapa langkah telah dilakukan dalam meraih peringkat IDM tersebut, sebut Syirajudin.

Salah satunya dengan Koordinasi secara intens dilakukan diantara Provinsi dengan Kabupaten terkait dengan IDM ini.

“Kami intens melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Kabupaten-Kabupaten untuk Desa mereka, melalui Rakor (Rapat Koordinasi) kami evaluasi dimana kelemahan  kita. Alhamdulillah itu yang kami lakukan, untuk meraih peringkat IDM Nasional bagi pemberdayaan masyarakat Desa dan pengelolaan Pemerintahan Desa.“imbuhnya. (adv).