13 Desa di Kutim Jadi Lokasi KKN Mahasiswa UGM dan Unmul
Kronikkaltim.com – Tiga belas desa di Kutai Timur (Kutim) tercatat sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Pelepasan para mahasiswa KKN tersebut secara resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang di Halaman Kantor Bupati Kutim, Senin (27/6/2022) siang.
Kasmidi dalam arahannya mengatakan atas nama pemerintah daerah menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada kedua universitas tersebut atas kepercayaannya, menjadikan Kutim sebagai lokasi mahasiswa KKN.
“Nanti kalau ada kendala sampaikan saja ke kami atau mungkin ada program yang harus berkelanjutan bisa disharingkan, sehingga ketika adik-adik selesai KKN, program tersebut bisa dititipkan untuk dilanjutkan menjadi produk yang bisa dikenang, karena KKN ini menciptakan inovasi, mendampingi, mengedukasi masyarakat yang ada di sana,” ucap Kasmidi.
Kasmidi berharap program-program yang dibawa oleh mahasiswa tidak perlu muluk-muluk (tinggi-tinggi).
“Berikan saja yang terbaik untuk masyarakat kita, di sana itu sangat bangga kalau ada orang-orang terpelajar datang. Seperti senior-seniornya yang sudah mengalami,” harapnya.
Perwakilan KKN UGM Yogyakarta Multazam Hanifurrahman sebelumnya mengungkapkan bawa Tim KKN ini dinamakan “Kutai Bersorai”
Terkait KKN di Kecamatan Kaubun, dirinya menyebut Kaubun memiliki potensi besar berupa perkebunan kelapa sawit, pertanian pangan padi, palawija, pertanian hortikultura sayur dan buah-buahan, serta ternak besar. Potensi di bidang agrikultur yang luar biasa tersebut membuat Kecamatan Kaubun, digadang-gadang dan diupayakan menjadi Smart Village Agriculture.
“Kami memiliki harapan besar untuk dapat mendorong masyarakat dalam mengoptimalkan dan mengintensifkan sumber daya lokal maupun kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program terobosan yang ditargetkan dapat berkelanjutan,” ujar Multazam.
Kordinator P2KM LP2M Unmul Muhammad Arifin menyampaikan mahasiswa yang KKN di Kutim selama 46 hari yang terdiri dari 10 Fakultas dan KKN ini merupakan KKN pertama yang secara langsung oleh Pemerintah Kabupaten Kutim.
“KKN ini merupakan Gelombang ke 48, Khusus di Kutim merupakan KKN Reguler, namun prioritas yang akan dikembangkan adalan SDM di level desa dan stunting,” ucapnya.
Dalam KKN ini, sambung Arifin, mahasiswanya berusaha mengidentifikasi untuk program pengentasan kemiskinan dan hal yang berkaitan dengan kesehatan.
“Para mahasiswa ini mempunyai tugas mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di desa. Ini akan menjadi tugas perorangan, kelompok dan tugas unggulan. Di program unggulan inilah berdasarkan inisiasi dari Program Pemkab Kutim di masing-masing desa,” pungkasnya.
Untuk mahasiswa UGM tercatat melaksanakan KKN di Kecamatan Kaubun tepatnya di Desa Bumi Etam sebanyak 14 mahasiswa dan di Desa Bumi Rapak sebanyak 14 mahasiswa, sedangkan dari Unmul KKN dilaksanakan di Kecamatan Sangkulirang yang tersebar di tujuh desa, Kecamatan Kaubun di tiga desa dan Kecamatan Teluk Pandan satu desa.
Kegiatan pelepasan mahasiswa juga disaksikan oleh Sekda Rizal Hadi, Kepala DPPMDes Yuriansyah, dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dan lainnya.
Reporter : Heristal
Editor: Imran